Hasil Rapat The Fed 23 Desember 2014

Minutes FOMC telah diumumkan dengan hasil pemotongan stimulus bulanan sebanyak $10 M, sehingga total stimulus bulanan yang akan digelontorkan oleh Bank Sentral AS atau The Fed ini tinggal $75 M. Lalu, hikmah apa yang dapat diambil oleh trader forex terkait pernyataan FOMC tersebut?



1. Pemotongan $10 M Itu Ringan
Keputusan The Fed untuk memutuskan tapering pada Desember ini memang telah banyak diekspektasikan banyak pihak. Namun, jika dipikirkan kembali, pengurangan pembelian obligasi sebanyak $10 M ini ibarat hanya menabung beberapa keping uang receh ke dalam sebuah drum! Pendeknya, sedikit sekali. Menurut Ben Bernanke, tapering Desember ini adalah sebuah "pergerakan lembut" sebagai langkah pertama bagi The Fed sebelum memutuskan jumlah pengurangan yang akan diputuskan pada pertemuan berikutnya. Jadi, publik bisa mengasumsikan bahwa pernyataan Bernanke tersebut mengadung arti bahwa keputusan kebijakan moneter sangat bergantung pada kuat tidaknya perekonomian Amerika Serikat.

2. Inflasi Masih Menjadi Perhatian
Faktor lain yang turut mempengaruhi dilanjutkan atau tidaknya tapering The Fed adalah prospek inflasi. Ingatlah bahwa CPI tahunan masih melayang-layang di bawah target bank sentral yang ingin mencapai 2% dan walaupun inflasi telah diproyeksikan bakal lebih meningkat dalam waktu dekat ini, namun para pembuat kebijakan masih harus berhati-hati karena penarikan stimulus yang terlalu cepat bisa saja melemahkan tekanan harga.

3. Data Ketenagakerjaan
Pada dasarnya, The Fed sebenarnya masih gamang akan prospek ketenagakerjaan dalam perekonomian AS. Seperti yang telah dikatakan oleh Bernanke bahwa pihaknya berani melakukan pengurangan pembelian obligasi dikarenakan "kondisi kemajuan lapangan pekerjaan yang maksimal dan peningkatan ketenagakerjaan secara kumulatif." Yang artinya, walaupun Bernanke menekankan bahwa suku bunga tak akan berubah hingga tingkat pengangguran mencapai 6.5%, para pembuat kebijakan memproyeksikan bahwa tingkat pengangguran pada tahun depan akan mencapai persentase sekitar 6.3 hingga 6.6% tahun depan.

4. Pasar Amerika Senang, Negara Lain Gamang
Sektor yang paling diuntungkan akan diluncurknnya pengumuman tapering ini adalah pasar ekuitas AS, terbukti dengan langsung melompat ke level tinggi sesaat setelah tapering dikumandangkan. Rata-rata perindustrian Dow Jones langsung meroket ke hampir 300 poin dan ditutup dengan level tinggi baru sejajar dengan S&P.

Namun di sisi lain, perekonomian negara Asia dan pasar berkembang justru terombang-ambing. Indeks Hang Seng Hong Kong contohnya, langsung menorehkan penurunan sebanyak 0.3% seiring dengan merosotnya harga komoditas. Selain itu, rendahnya stimulus dalam ekonomi AS dapat menyebabkan lemahnya permintaan sehingga berpotensi melukai ekspor dan produksi ekonomi lain.

5. Rapat Terakhir Bernanke
Bernanke menutup karirnya sebagai Presiden The Fed dengan rapor yang cukup memuaskan. Kiprahnya dalam mengeluarkan perekonomian AS dari resesi, walaupun diiringi dengan berbagai kritikan, adalah sebuah usaha keras yang harus diapresiasi. Dan, wanita perkasa penggati Bernanke, Yellen, diharapkan akan mampu meneruskkan estafet perjuangan The Fed mulai tahun depan dengan teka-teki apakah Yellen akan tetap meneruskan tapering atau tidak. Kita lihat saja.