EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 155.630   |   GBP/USD 1.270   |   AUD/USD 0.669   |   Gold 2,414.41/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 66,940.80   |   Ethereum 3,122.95   |   Litecoin 83.87   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 2 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 2 hari, #Saham AS

Inflasi Inggris Desember Tergerus, Kenaikan Suku Bunga BOE Pupus

Penulis

Tingkat inflasi Inggris tergelincir ke level terendah dalam kurun waktu 15 tahun terakhir pada bulan Desember, demikian tulis Gubernur Bank Sentral Inggris Mark Carney dalam surat terbukanya yang menyatakan alasannya tentang mengapa kenaikan harga barang di negara tersebut terlalu lamban.

Tingkat inflasi Inggris tergelincir ke level terendah dalam kurun waktu 15 tahun terakhir pada bulan Desember, demikian tulis Gubernur Bank Sentral Inggris Mark Carney dalam surat terbukanya yang menyatakan alasannya tentang mengapa kenaikan harga barang di negara tersebut terlalu lamban.

Poundsterling
Pertumbuhan CPI Inggris melemah ke posisi 0.5 persen dari 1 persen pada bulan November, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik Nasional Inggris (ONS) pada Selasa (13/01) hari ini. Angka tersbeut merupakan yang terendah sejak bulan Mei tahun 2000, dan bahkan masih lebih rendah dari perkiraan median para ekonom di level 0.7 persen.

Merosotnya harga minyak dan perang diskon antar supermarket dituding sebagai faktor penyebab menurunnya inflasi Zona Euro. Dengan pertumbuhan harga di bawah target 2 persen BOE ditambah dengan amburadulnya perekonomian area Euro sehingga mengganggu ekspor Inggris, maka Mark Carney telah memiliki alasan yang kuat untuk tetap menjaga suku bunga acuan di level rendah 0.5 persen.

GBP/USD Tenggelam

Poundsterling memperpanjang penurunannya terhadap Dolar AS setelah data inflasi tersebut dipublikasikan, dan berada pada posisi $1.5099 pada pukul 9:33 pagi GMT, merosot 0.5 persen dari posisinya kemarin.

218184
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.