EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 17 jam lalu, #Saham AS

Inflasi New Zealand Naik, NZD/USD Justru Melemah

Penulis

Kenaikan inflasi konsumen New Zealand selama kuartal terakhir 2020 sukses melampaui ekspektasi. Namun, NZD justru melemah terhadap USD karena aksi profit taking.

Seputarforex - Pada hari Jumat (22/Januari), Biro Statistik New Zealand mempublikasikan data inflasi konsumen yang meningkat 0.5 persen secara kuartalan (Quarter-over-Quarter). Angka ini lebih baik ketimbang ekspektasi pencapaian di 0.0 persen, tetapi lebih rendah dari kenaikan 0.7 persen pada kuartal sebelumnya.

CPI New Zealand

Sementara itu, inflasi konsumen New Zealand dalam basis tahunan naik 1.4 persen, berhasil mengungguli ekspektasi penurunan dari 1.4 persen menjadi 1.0 persen.

Peningkatan inflasi pada kuartal terakhir tahun lalu didorong oleh kenaikan harga akomodasi, harga rumah baru, dan harga mobil. Aktivitas ekonomi yang kembali pulih selepas lockdown secara langsung berdampak terhadap kenaikan jumlah wisatawan yang menghabiskan liburan akhir tahun. Londisi inilah yang mendasari kokohnya inflasi New Zealand selama kuartal IV/2020.

"Layanan akomodasi domestik termasuk harga hotel, motel, tempat parkir karavan dan tempat berkemah, serta akomodasi yang disewa secara pribadi seperti Airbnb dan Bookabach mengalami kenaikan cukup signifikan selama masa liburan akhir tahun..." terang Aaron Beck, manajer senior Biro Statistik New Zealand.

"Semua barang-barang ini mengalami kenaikan harga pada kuartal IV, dipengaruhi oleh kombinasi faktor-faktor termasuk musiman, peningkatan permintaan, penurunan pasokan, dan kelangkaan barang-barang tertentu," lanjut Beck.

Beck kemudian menambahkan bahwa setelah penurunan tingkat harga konsumen pada kuartal kedua dan ketiga, pemerintah New Zealand gencar mempromosikan pariwisata.

Selain naiknya biaya akomodasi, inflasi konsumen New Zealand yang lebih baik dari ekspektasi juga disebabkan oleh kenaikan beberapa barang seperti furnitur dan perabot (+7,2 persen), perlengkapan audio visual (+12 persen), dan perangkat telekomunikasi (+8.0 persen).

 

NZD/USD Melemah Tipis

Rilis data inflasi di atas tidak banyak berkontribusi terhadap pergerakan NZD/USD pagi ini. Malahan, Dolar NZ sedikit terkoreksi akibat aksi profit-taking investor atas posisi Long yang terakumulasi sejak awal pekan. Pada saat berita ini diturunkan, pair NZD/USD berada di kisaran 0.7209, melemah 0.01 persen dari harga Open harian.

Inflasi New Zealand Kuartal IV/2020

 

Download Seputarforex App

295018
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.