EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 152.880   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,301.51/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 63,891.47   |   Ethereum 3,117.58   |   Litecoin 81.69   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 hari, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 hari, #Saham AS

ISM Non Manufacturing PMI AS Melesat, Greenback Belum Bergairah

Penulis

Terpental dari level 56.0 bulan lalu, indeks PMI non Manufacturing berada di atas angin dengan menempati level 60.3. Ini diluar dugaan karena para ekonom memperkirakan lonjakan hanya sampai ke level 56.3.

Terpental dari level 56.0 bulan lalu, indeks PMI non Manufacturing berada di atas angin dengan menempati level 60.3. Ini diluar dugaan karena para ekonom memperkirakan lonjakan hanya sampai ke level 56.3.

us non manufacturing agustus 2015

 

Sinyal Kembali Muncul Dari Dalam

Setelah sebelumnya survei yang dilakukan lembaga independen ini menyajikan sektor Manufacturing yang mencuatkan kekhawatiran, malam ini sisi lain dari perekonomian dalam negeri AS yaitu sektor non Manufacturing menunjukkan hasil berbeda. Para manajer dari sektor ini justru menunjukkan gairahnya dalam menjalani hari-harinya selama sebulan belakangan ini.

Bahkan jika kita mencermati survei ini lewat situs resminya, instituteforsupplymanagement.org, maka akan kita saksikan bagaimana industri ini telah menunjukkan performanya selama tujuh puluh dua bulan berturut. Luar biasanya lagi, selama enampuluh enam bulan terlihat bahwa indikasi ekspansi sudah menjadi tren yang biasa.

Dari ke-16 bidang di sektor ini, tercatat hanya tiga bidang yang melaporkan kemunduran. Salah satunya yang sudah jamak kita ketahui adalah bidang pertambangan. Kita semua pasti sudah mafhum dengan kinerja harga minyak yang masih sebelas duabelas dengan harga emas. Jadi bagi industri yang disurvei ini, bukanlah suatu kejutan jika bidang tersebut memang kurang berakselerasi.

Perspektif analis Societe Generale di New York yang dikutip oleh Bloomberg.com, Brian Jones, menyampaikan bahwa ekonomi sudah berada dalam kerangka pergerakan yang bagus. “Konsumen di AS sudah memunculkan kepercayaan dirinya dalam menyikapi situasi belakangan ini di dalam negeri. Dan ternyata perkembangan kita di dalam negeri memang mengagumkan”, demikian beliau berpendapat.

Jika kita menengok sedikit kebelakang, apa yang disampaikan ekonom tersebut seakan senada dengan pertimbangan para pengambil kebijakan di bank sentral. Fokus pengamatan mereka tidak jauh dari perkembangan perekonomian dalam negeri. Seakan mereka memang tidak terlalu ambil pusing dengan situasi yang sedang melanda di luar batas negara mereka seperti kondisi di Eropa dan Cina.

 

Greenback Masih Mengeram

Jika mengamati sentimen hari ini, paling tidak sampai dengan berita ini dirilis, dolar AS seharusnya bisa lebih bertaji terhadap rata-rata lawan utamanya. Jika ada yang melawan paling hanya Looney dikarenakan sentimen Trade Balance-nya cukup menggembirakan. Namun rupanya tak mudah bagi Greenback untuk menggoyang keperkasaan pergerakan Sterling hari ini. Hari ini Greenback sempat terseret ke 1.5650, lebih dari 0.5 persen, terhadap Sterling.

241819
Penulis

Kukuh Raharjo aktif sebagai penulis berita dan artikel di Seputarforex.com sejak tahun 2014 serta aktif juga sebagai freelance di dunia social media promotion. Sambil masih bertrading forex online, Kukuh Raharjo juga menggeluti dunia blogging dengan posisinya sebagai pengisi konten lepas.