EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,302.37/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 19 jam lalu, #Saham AS

Italia Belum memiliki Solusi Keuangan

Penulis

Para pemimpin Uni Eropa menumpuk tekanan pada faksi yang bertikai di Italia demi membentuk pemerintah persatuan yang berkomitmen dalam mengubah kekakuan anggaran setelah kebuntuan pemilu serta adanya kekhawatiran akan akan adanya kembali krisis utang euro.Dalam sebuah pesan yang bergema di Roma, Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy memperingatkan di Tallinn, Estonia, bahwa kemunduran

Para pemimpin Uni Eropa menumpuk tekanan pada faksi yang bertikai di Italia demi membentuk pemerintah persatuan yang berkomitmen dalam mengubah kekakuan anggaran setelah kebuntuan pemilu serta adanya kekhawatiran akan akan adanya kembali krisis utang euro.

Dalam sebuah pesan yang bergema di Roma, Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy memperingatkan di Tallinn, Estonia, bahwa kemunduran anggaran dan reformasi ekonomi akan menghancurkan kepercayaan pasar dalam manajemen krisis 17 negara mata uang serikat pekerja. "Setiap kali kita menghidupkan gagasan, kita hanya membuat bahaya," kata Van Rompuy Estonia parlemen kemarin. "Tidak ada jalan kembali. Dan kita memang tidak mampu. "

Kebuntuan Italia mengguncang pasar obligasi Eropa, dan investor menarik dananya dari risiko krisis Spanyol, Portugal, Yunani dan Italia. Sepuluh tahun hasil Italia naik tertinggi dalam 14 bulan, naik 41 basis poin menjadi 4,9 persen, premi risiko terhadap utang Jerman melonjak 51 basis poin menjadi 343 basis poin.

Sebagai pemimpin Italia, Partai Demokrat dari kepala Pier Luigi Bersani dan mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi sedang diuji tentang pilihan mereka, pejabat Eropa terus mengharapkan dengan mereka untuk menyusun pemerintahan yang stabil.

Bencana Eropa
"Ini merupakan bencana bagi Eropa," kata Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn dalam sebuah wawancara telepon. "Italia tidak akan keluar dari krisis keuangan dan ekonomi tanpa rencana yang serius. Hal ini tidak akan terjadi dengan populisme. Perubahan hanya dapat bekerja dengan mengatasi masalah."

Italia Belum memiliki Solusi

Berlusconi, seorang menteri yang digulingkan pada bulan November 2011 sedang mengambil dukungan untuk memblokir penghematan di majelis tinggi. Dalam sebuah wawancara di Kopenhagen, Ekonomi dan Moneter Uni Eropa Olli Rehn Komisaris menyebutnya "penting untuk mendapatkan pemerintahan yang berfungsi untuk menstabilkan keuangan di Italia." Dalam sebuah pernyataan di Berlin, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan semua orang Eropa "sedang duduk di perahu yang sama" karena krisis utang, membuat stabilitas politik di Italia menjadi sangat penting.

Formula German
Sejak krisis keuangan pecah pada akhir tahun 2009, pemilih di Yunani, Irlandia, Portugal dan Spanyol - empat negara menekan bantuan darurat dan telah memperbaiki pemerintah, meskipun butuh Yunani dua pemilu dan ancaman pengusiran euro untuk melakukannya pada tahun 2012.

Dalam pemilu, para pemilih mengikuti argumen Jerman bahwa defisit kontrol dan euro berjalan seiring. Sekarang risikonya adalah bahwa pemilih akan menyamakan mata uang dengan pengangguran massal.

Setelah tiga tahun resesi dan melakukan penghematan, Eropa Selatan sedang duduk di sebuah tong bubuk sosial, dengan 2.013 pengangguran diatur untuk mencapai 11,6 persen di Italia, 17,3 persen di Portugal, 26,9 persen di Spanyol dan 27 persen di Yunani, menurut perkiraan Komisi Eropa pada 22 Februari.

______________________
sumber : Bloomberg.com

117264
Penulis

Parmadita mengenal forex mulai tahun 2010. Sejak saat itu, menggali beragam pengetahuan dan pengalaman terkait forex dari berbagai sumber, baik tentang indikator teknikal biasa, psikologi trading, maupun Expert Advisor.