EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.87/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,125.66   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 4 jam lalu, #Saham AS

Jelang Pidato Ratu Elizabeth II, Sterling Tergelincir

Penulis

Ratu Elizabeth II dijadwalkan akan berpidato terkait Brexit. Hal ini menjadi sorotan karena diperkirakan akan berpengaruh pada Poundsterling yang sedang tertekan sektor politik.

Seputarforex.com - Poundsterling menyentuh level di bawah $1.26 untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir. Meskipun kemudian memantul naik kembali ke kisaran $1.261, kondisi Pounds Sterling ini menjadi sorotan karena terjadi dalam minggu yang sama dengan jadwal PM Theresa May untuk menguraikan program legislatifnya pasca pemilu parlemen 8 Juni lalu.

ratu-elizabeth

Di samping itu, Sterling tercelup ke level terendah terhedap Dolar AS menjelang pidato Ratu Elizabeth II pada pukul 11:30 siang waktu London atau sekitar pukul 18:30 WIB. Pidato Ratu Elizabeth ini cukup menyedot perhatian pasar karena akan membahas masalah Brexit dan hal-hal terkait rencana pemerintah Inggris setelah keluar dari Uni Eropa.

Sebagai informasi, pidato Ratu Elizabeth ini sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juni lalu. Akan tetapi, acara tersebut diundur karena PM Theresa May ingin agar terlebih dahulu mendapatkan kepastian dukungan dari pimpinan Democratic Unionists Party (DUP) Arlene Foster. Hal ini juga menjadi bagian bahasan dalam analisa fundamental forex di Seputarforex.com untuk hari ini.

GBP/USD diperdagangkan di angka 1.2620 saat berita ini ditulis, terus melemah dari posisi kemarin menyusul sentimen dovish dari Gubernur BoE, Mark Carney. EUR/GBP diperdagangkan di kisaran 0.8830, terus meninggalkan level rendah 0.8758 dari yang tercapai pada hari Selasa.


Sterling Tercekik Kemelut Politik Inggris

"Pidato Gubernur Carney telah menghalau angin segar yang sempat dikumpulkan oleh Poundsterling kemarin (sebelum pidato)," ungkap Kit Juckes, analis Societe Generale yang dikutip oleh Reuters. "Partai Konservatif belum menunjukkan kemajuan yang berarti dalam mencapai kesepakatan dengan DUP, sehingga hal ini tidak akan membantu mendorong naik Sterling."

Penuturan analis tersebut diamini oleh analis dari ING, Chris Turner, yang dikutip oleh Bloomberg. ING memandang kelemahan Sterling sebagai akibat dari situasi poltik dalam negeri Inggris yang sangat tidak menentu.

279383
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.