Jumlah warga AS yang mengajukan klaim kehilangan pekerjaan melonjak selama pekan lalu hingga menyentuh rekor tertinggi sejak April 2015. Sebagian besar lonjakan Jobless Claims tersebut berasal dari negara bagian Texas yang dilanda badai Harvey beberapa waktu yang lalu. Namun, trend pasar tenaga kerja AS tetap konsisten berada di jalur positif.
Menurut data yang dipublikasikan oleh Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis (7/9), klaim pengangguran melonjak hingga level 298,000 selama pekan lalu untuk periode perhitungan sepekan hingga tanggal 2 September. Ini lebih buruk dibandingkan forecast ekonom yang memprediksi akan bertambah 245,000, sedangkan Jobless Claims periode sebelumnya berada di angka 236,000.
Klaim yang tidak disesuaikan (Unadjusted Claims) untuk Texas mencatatkan lonjakan sebesar 51,637, dan ini menyumbang 95.6 persen dari kenaikan Jobless Claims pekan lalu. Hal tersebut terjadi lantaran badai Harvey yang menerjang Texas membuat banyak orang mendapati diri mereka sementara waktu harus menganggur. Sementara itu di Louisiana yang juga terkena dampak Harvey, hanya mencatatkan kenaikan 258 klaim.
Data Jobless Claims AS pekan lalu yang cukup mengecewakan itu lantas menyebabkan Greenback bergerak melemah terhadap berbagai major currency. Pada pukul 20:57 WIB terpantau EUR/USD berada di level 1.1999 setelah tadi sempat menyentuh level high harian 1.2052 sedangkan GBP/USD sedikit mengalami koreksi berada di level 1.3080 (high harian 1.3107).
