EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,309.80/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,192.30   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 12 jam lalu, #Saham AS

Kiwi Mundur Meski PMI Bisnis New Zealand Memuaskan

Penulis

Dolar New Zealand tergelincir cukup tajam di hari Kamis (11/02) siang hari ini masih dikarenakan oleh sentimen penghindaran risiko yang mendominasi pasar. Mata uang berjuluk Kiwi tersebut jatuh dari level tinggi 0.6733 terhadap Dolar AS.

Dolar New Zealand tergelincir cukup tajam di hari Kamis (11/02) siang hari ini masih dikarenakan oleh sentimen penghindaran risiko yang mendominasi pasar. Mata uang berjuluk Kiwi tersebut jatuh dari level tinggi 0.6733 terhadap Dolar AS selama sesi perdagangan Asia dengan arah kembali turun ke kisaran 0.6699. Para investor kembali memusatkan perhatian mereka ke aset-aset berisiko rendah seperti Euro dan Yen.

dolar_new_zealand
Padahal, di awal sesi perdagangan pagi hari tadi, data PMI Bisnis New Zealand dirilis dengan indeks yang tumbuh cukup baik, dari 56.7 menjadi 57.9, masih d atas poin 50 yang menandakan ekspansi dalam tiga bulan berturut-turut.

The Fed "Wait and See"

Dari segi Greenback, penggerak utama mata uang AS tersebut adalah testimoni Janet Yellen. Ketua The Fed wanita pertama itu menyampaikan laporan kebijakan moneter AS di hadapan Komite Jasa Keuangan AS di Washington. Yellen mengutarakan pandangan yang meredam kekhawatiran akan kenaikan tingkat suku bunga AS lagi dalam waktu dekat ini dengan mengkhawatirkan kuatnya Dolar AS dan tingginya volatilitas di pasar.

Pimpinan tertinggi di bank sentral AS tersebut juga menyatakan ketergantungan pihaknya dengan data, meski tetap menyebutkan bahwa masih ada kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga di bulan Maret. Yellen mengakui, sektor ketenagakerjaan AS masih cukup kuat dan bahkan bisa tumbuh lebih kuat lagi sejalan dengan pertumbuhan upah.

Menurut analisa dari Neil MacKinnon dari VTB Capital, pada dasarnya The Fed berada dalam mode wait and see dan pasar belum akan mengubah pandangan mereka atas kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga pada FOMC bulan Maret mendatang. Malam nanti, Yellen akan kembali menyampaikan laporan kebijakan moneternya, kali ini di hadapan Senat Perbankan AS di Washington DC. Pasar memperkirakan tak akan ada perubahan yang mencolok dibandingkan dengan testimoni Yellen semalam.

259958
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.