Data fundamental hari Kamis (20/10) malam datang dari Departemen Tenaga Kerja AS yang melaporkan klaim pengangguran mingguan dimana bertambah 260k atau lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi ekonom 251k, padahal klaim pengangguran periode sebelumnya sempat menyentuh angka 247k dimana merupakan level terendah sejak April 2016 silam.
Sementara itu dalam waktu yang bersamaan juga dirilis Index Manufaktur wilayah Philadelphia bulan Oktober yang melonjak 9.7 atau mematahkan ekspektasi ekonom yang sebelumnya memprediksi akan anjlok ke level 5.2 setelah kenaikan tajam periode September dimana sempat menyentuh level 12.8. Pergerakan Greenback versus berbagai mata uang mayor malam hari ini terpantau beragam.
EUR/USD Melonjak Pasca ECB Press Conference
Bank Sentral Eropa (ECB) dilaporkan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level terendah 0.0 persen dan suku bunga deposito -0.4 persen serta program pembelian aset sebesar 80 Milyard Euro hingga bulan Maret 2017 mendatang dimana kemungkinan besar masih akan melanjutkan program QE tersebut untuk waktu yang lebih lama guna mendongkrak perekonomian zona Euro.
Perpanjangan QE yang kemungkinan akan diumumkan pada bulan Desember mendatang tidak terlepas dari keyakinan Presiden ECB, Mario Draghi yang sebelumnya pernah menyebutkan bahwa inflasi Zona Euro dapat mendekati target 2 persen di tahun 2019 mendatang.
Pair EUR/USD sempat menlonjak hingga menyentuh level tertinggi harian 1.1039 dan saat ini diperdagangkan pada harga 1.0995. Sementara itu pair GBP/USD terpantau melandai malam ini dimana berada di level 1.2238 menjauhi level terendah harian 1.2213. Sedangkan USD/JPY terpantau menguat dan berada di level 103.78
