EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,083.12   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 5 jam lalu, #Saham AS

Lowe RBA Pertahankan Suku Bunga Rendah, AUD/USD Turun

Penulis

Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), Philip Lowe, mengatakan bahwa suku bungamasih akan dipertahankan di level rendah untuk beberapa waktu ke depan.

Seputarforex.com - Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), Philip Lowe, memberikan pernyataan eksplisit dalam pidatonya Jumat (17/Agustus) siang ini, bahwa suku bunga masih akan dipertahankan dalam level rendah untuk beberapa waktu ke depan. Inflasi yang masih stabil, serta masih adanya kekurangan dalam pasar tenaga kerja menjadi alasan di balik kebijakan tersebut.

lowe-rba

 

Suku Bunga Rendah Dipertahankan Untuk Beberapa Waktu

"Dewan bank sentral memandang bahwa (suku bunga) akan dipertahankan stabil (rendah) untuk beberapa waktu," ungkap Philip Lowe di hadapan parlemen ekonomi di Canberra.

Perubahan suku bunga RBA terakhir diimplementasikan pada bulan Agustus 2016, ketika suku bunga dipotong hingga 1.5 persen. Sampai sekarang, level tersebut masih dipertahankan dan menjadi level suku bunga terlama yang dipertahankan Australia sepanjang sejarahnya.

"Masih dibutuhkan banyak waktu sebelum kita benar-benar mencapai full employment, dan tingkat inflasi masih nyaman berada dalam rentang target sesuai dengan basis yang berkelanjutan," imbuh Lowe.

Sebelumnya, RBA telah mengatakan bahwa tingkat pengangguran yang berada di kisaran 5 persen merupakan sinyal akan tercapainya full employment dalam ekonomi Australia, asalkan disertai dengan terbentuknya pertumbuhan upah. Tingkat pengangguran Australia terbaru menduduki level 5.3 persen, sedangkan inflasinya masih berada dalam rentang 2-3 persen.

 

Dolar Australia Turun

Merespon pidato Lowe tersebut, AUD/USD turun dan diperdagangkan di 0.7269 saat berita ini ditulis. Sedangkan AUD/JPY masih flat dan bertahan di dekat level tinggi yang terbentuk kemarin, tepatnya pada posisi 80.56. Sejak awal tahun, Dolar Australia sudah melemah sebanyak 7 persen.

Mengenai performa mata uang, Lowe menegaskan bahwa Australia masih membutuhkan depresiasi mata uang lebih lanjut, demi mendorong ekspor Australia yang berperan besar dalam perekonomian negara secara keseluruhan.

audusd

284944
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.