EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,100.13   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 jam lalu, #Saham AS

Memasuki Hari-H Pilpres AS, Dolar Merosot

Penulis

Keunggulan Biden atas Trump dalam polling opini dan antisipasi pasar terhadap volatilitas tinggi membuat Dolar AS melemah.

Seputarforex - Dolar AS merosot di sesi perdagangan Selasa (03/November) malam, memasuki hari-H pemilihan presiden Amerika Serikat. Sebagian analis mengatakan bahwa hal itu karena minat risiko yang bangkit seiring meningkatnya taruhan akan kemenangan Joe Biden atas Donald Trump. Namun sebagian lainnya memperkirakan bahwa penurunan Dolar AS malam ini diakibatkan oleh ketidakpastian hasil pemilu.

Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di 93.39, merosot 0.78 persen dari level Open harian. Sedangkan EUR/USD melejit 0.73 persen ke 1.1724, berbalik dari bearish konsisten sejak 26 Oktober.

eurusd

 

Suara Untuk Biden Unggul

Biden memang unggul dalam sebagian besar polling opini. Namun, Trump masih memiliki peluang yang lebih besar untuk meraup 270 suara dalam Electoral Votes. Para pelaku pasar tak menutup mata akan kemungkinan kemenangan Trump kembali, terutama jika berkaca dari hasil pilpres AS 2016 lalu.

Para analis yakin, kemenangan Biden akan melumat Dolar AS. Pasalnya, wakil presiden di era Barack Obama tersebut diekspektasikan akan menghabiskan anggaran yang besar untuk stimulus ekonomi, serta pendekatan perdagangan yang lebih longgar ketimbang kebijakan Trump. Oleh sebab itulah, mata uang mayor selain Dolar AS akan dipandang lebih menarik oleh pasar.

Belum lagi, anggaran kebijakan fiskal AS diperkirakan akan lebih tinggi jika Demokrat berhasil menduduki mayoritas kursi Senat. "Tampaknya pasar berpihak pada peluang kemenangan Blue Wave (Demokrat) hari ini. Implikasinya adalah stimulus fiskal yang sangat besar dan penerbitan utang pada tahun 2021 mendatang," komentar Win Thin dari Brown Brothers Harriman.

 

Pasar Antisipasi Volatilitas Tinggi

Beberapa hari lalu, permintaan terhadap Dolar AS masih tinggi. Namun, memasuki hari-H pilpres, sejumlah trader mengambil posisi yang lebih netral sehingga membuat Dolar AS terkoreksi. Inilah katalis yang membebani USD selain potensi kemenangan Biden.

"Kami telah banyak mengurangi posisi kami," kata Stuart Oakley, analis Nomura kepada Reuters. "Agak sembrono jika nekat memposisikan diri untuk satu hasil pemilu... Jadi, kami (memilih) mengambil posisi untuk menghadapi volatilitas perdagangan pasca pemilu."

Download Seputarforex App

294539
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.