EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,333.30/oz   |   Silver 27.25/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,243.97   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 2 jam lalu, #Saham AS

Mengapa Harga Emas Turun Saat Krisis Turki?

Penulis

Sejak krisis Turki mencuat di minggu kedua bulan Agustus 2018 ini, harga emas ikut merosot, bahkan tak mampu naik saat penguatan harian Dolar sedang kendur. Mengapa?

Seputarforex.com - Harga emas jatuh ke level terendah sejak bulan Januari 2017, karena Dolar AS terus menguat dan ditunjang oleh kekhawatiran akan dampak krisis Turki. Harga emas spot di hari Rabu (15/Agustus) siang ini turun 0.45 persen ke posisi $1,188.24 per troy ons. Sedangkan harga emas futures di Comex untuk pengiriman bulan Desember, turun 0.47 persen ke $1,195 per troy ons.

emas-turun

 

Harga Emas Justru Turun Saat Krisis Turki

Sejak krisis Turki mencuat di minggu kedua bulan Agustus 2018 ini, harga emas ikut merosot. Bahkan saat penguatan harian Dolar AS melemah pun, harga emas tak juga naik signifikan.

Emas yang sejatinya merupakan aset safe haven di kala terjadi ketidakpastian dan kemelut geopolitik, terus saja gagal menarik minat para investor di tengah krisis Turki ini. Dari sini, timbullah pertanyaan, mengapa harga emas justru menurun di tengah gejolak pasar finansial yang diakibatkan krisis Turki?

Mengapa Harga Emas Malah Turun Saat

 

Dolar AS Dinilai Lebih Menguntungkan Daripada Emas

Menurut analis Seputarforex Martin Singgih, dalam kolom komentar analisa emas mingguannya, emas gagal menguat karena permintaan pasar terhadap Dolar AS lebih besar daripada permintaan terhadap logam mulia. Emas dan Dolar AS memang sama-sama aset safe haven, tetapi dalam hal ini, Dolar AS lebih diminati karena perseteruan ekonomi antara AS dengan Turki akan lebih menguntungkan AS.

Menurut Martin, ceritanya akan lain apabila terjadi konflik yang menjurus ke perang dan merugikan AS, seperti misalnya saat konflik dengan Korea Utara. Dalam konflik semacam itu, maka Dolar AS-lah yang seharusnya turun dan harga emas naik.

Senada dengan Martin, Hareesh V, Kepala Riset Komoditas di Geojit Financial Service India menuturkan, harga emas yang jatuh dalam kasus ini dikarenakan para investor memilih aset safe haven lain.

"Orang-orang lebih memilih untuk menjauh dari emas dan memarkirkan dananya di aset-aset lain. Apabila harga emas ditutup di bawah $1,190, maka harga emas akan memperpanjang penurunannya ke angka $1,150 atau lebih rendah lagi. ... Kami tidak mengekspektasikan adanya pantulan naik yang besar karena semua fundamental masih negatif untuk emas," kata Hareesh V.

284914
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.