EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,062.02   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 5 jam lalu, #Saham AS

Meroketnya PMI Konstruksi Inggris Gagal Angkat GBP/USD

Penulis

PMI Konstruksi Inggris yang meningkat menuju angka 52.3 dari 49.2 pada bulan Agustus, mematahkan semua perkiraan analis yang memprediksi kenaikan hanya akan sampai di angka 49.0. Namun GBP/USD belum bangkit dari low terendah 31 tahun.

Seputarforex.com - Industri konstruksi Inggris kembali tumbuh di bulan September, demikian menurut data di luar dugaan yang dilaporkan oleh Markit/CIPS Selasa (04/Oktober) sore ini. PMI Konstruksi Inggris meningkat menuju angka 52.3 dari 49.2 pada bulan Agustus, mematahkan semua perkiraan analis yang memprediksi kenaikan hanya akan sampai di angka 49.0.

PMI Konstruksi Inggris

Data tersebut bisa jadi membuat Bank Sentral Inggris (BoE) kembali gamang terkait kesiapannya untuk meluncurkan stimulus demi mengimbangi dampak buruk Brexit. Sektor konstruksi Inggris meningkat menyusul sektor manufaktur pada hari Senin kemarin. Kondisi ini menunjukkan bahwa ekonomi Inggris sudah jauh lebih baik daripada beberapa waktu setelah vote Brexit menang pada bulan Juni lalu.

"Perusahaan-perusahaan konstruksi tampil lebih optimis dalam outlook jangka pendek, dengan kepercayaan diri yang bertautan dengan pesatnya peningkatan new order sejak bulan Maret," kata Tim Moore, ekonom di IHS Markit yang dikutip oleh Reuters. Akan tetapi, pertumbuhan sektor tersebut masih lebih lemah dibandingkan dengan kondisi di awal tahun 2016, tambah Moore.

 

GBP/USD Terus Tenggelam

Kendati demikian, GBP/USD tampak masih bergerak turun hingga 0.39 persen menuju level terendah 31 tahun di angka 1.2786. Tekanan terhadap Sterling tampak sulit pulih karena berhubungan dengan nasib Inggris setelah benar-benar lepas dari Uni Eropa, yang menurut pernyataan PM Theresa May, akan segera dikebut hingga selesai pada akhir Maret 2017.

Dalam pidatonya, PM Inggris, Theresa May, minggu lalu menguraikan niatnya untuk segera memicu Article 50, klausa yang dibutuhkan untuk memulai proses, selambat-lambatnya sampai bulan Maret 2017. Itu artinya, Inggris dijadwalkan akan resmi memisahkan diri dari Uni Eropa pada pertengahan tahun depan.

273689
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.