Seputarforex - Data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada Jumat (06/Agustus) malam ini membukukan hasil positif. Non Farm Payroll (NFP) AS naik dari 938,000 menjadi 943,000 di bulan Juli, melebihi ekspektasi pencapaian di 870,000. Perolehan kali ini merupakan yang tertinggi dalam 11 bulan terakhir, dan tercapai berkat percepatan implementasi vaksin di AS yang mendukung upaya normalisasi ekonomi.
Sementara itu, tingkat pengangguran dan pendapatan per jam juga sama positifnya dengan NFP. Pengangguran AS turun dari 5.9% menjadi 5.4%. Padahal ekspektasinya, penurunan tingkat pengangguran hanya akan mencapai 5.7%. Pendapatan rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) sebetulnya stagnan di 0.4%, namun perolehan tersebut lebih baik daripada proyeksi penurunan ke 0.3%.
"Kondisi pasar tenaga kerja tampak sehat pada awal kuartal ketiga karena bisnis jasa padat karya terus membuka rekrutmen di tengah penumpukan permintaan yang kuat," komentar Sam Bullard, ekonom senior di Wells Fargo.
Pekerjaan di sektor pendidikan AS umumnya menurun sekitar 1 juta pekerjaan pada bulan Juli karena sekolah ditutup sejak pandemi. Akan tetapi, tahun ini rupanya lebih banyak siswa yang mengikuti sekolah musim panas demi mengejar ketertinggalan. Hal itulah yang diduga kuat sebagai faktor kenaikan NFP AS kali ini.
Dolar AS Melejit, Pasar Tunggu Data Tambahan
Positifnya NFP AS menghapus kekhawatiran yang ditimbulkan dari penurunan data ADP Employment Change AS pada pertengahan pekan ini. Oleh karena itu, ekspektasi tapering The Fed pun kembali mencuat. Merespon hal ini, Indeks Dolar AS naik 0.61% ke 92.81.
Menurut tim analis dari Wells Fargo, tahun ini reaksi pasar terhadap laporan ketenagakerjaan bulanan lebih sering berubah beberapa hari setelah rilis. Hal itu kemungkinan karena pasar masih mencari lebih banyak bukti untuk memperkuat ekspektasi pengetatan moneter The Fed.
Sedangkan menurut Joseph Trevisani dari FX Street, perubahan besar dalam nilai tukar Dolar AS tampaknya akan sulit terbentuk selama para pejabat The Fed belum memperjelas dukungan mereka terhadap penarikan stimulus. Oleh karena itu, pernyataan The Fed dari simposium Jackson Hole akan menjadi fokus pasar selanjutnya.
