EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 28 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 28 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 29 menit lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 31 menit lalu, #Saham AS

Notulensi FOMC Mengecewakan, Dolar AS Semakin Terdepresiasi

Penulis

Berdasarkan hasil meeting FOMC tanggal 16-17 September 2014 yang dirilis pada jam 1 pagi hari ini (9/10/14), Kelihatannya Bank Sentral Amerika enggan untuk menaikkan suku bunga. Sejauh ini tidak ada perubahan jumlah suara untuk anggota dari Bank Sentral AS yang memberikan suara terhadap kenaikkan suku bunga.

Berdasarkan hasil pertemuan FOMC tanggal 16-17 September 2014 yang dirilis pada jam 1 pagi hari ini (9/10/14), Bank Sentral Amerika masih menunjukkan keengganannya untuk menaikkan suku bunga. Sejauh ini, tidak ada perubahan jumlah suara untuk anggota Bank Sentral AS yang dalam kaitannya dengan kenaikan suku bunga.

Notulensi FOMC Mengecewakan, Dolar AS Semakin

Richard W Fisher dan Charles Plosser masih menjadi dua tokoh yang paling vokal untuk menyegerakan kenaikan suku bunga, sedangkan anggota FOMC The Fed yang lainnya, yakni sejumlah 8 orang menentang kenaikan suku bunga. Jadi, perhitungan akhir suara untuk kenaikan suku bunga The Fed dalam notulensi kali ini adalah 2:8.

Sementara itu, diumumkan juga bahwa inflasi jangka pendek mulai menurun dan hal ini tidaklah baik bagi Dolar AS. Hal penting yang perlu diketahui dalam catatan notulensi rapat kali ini adalah waktu untuk kenaikan suku bunga akan semakin diundur meskipun program stimulus The Fed diprediksi akan segera rampung bulan Oktober ini. Hal inilah yang membuat sebagian besar investor kecewa dan Dolar AS pun menjadi semakin terdepresiasi.

Dolar AS Lesu

1 Jam setelah berita ini dirilis, EUR/USD naik 74 pips dari 1.2656 ke 1.2730, GBP/USD naik pips 118 dari 1.6040 ke 1.6158 dan XAU/USD naik 12.53 poin dari 1205.61 ke 1218.14

204924
Penulis

S Antonius bertempat tinggal di Pekanbaru, dan memiliki ketertarikan besar pada keuangan makro serta trading forex. Bertugas mengulas berita terkini dan analisa CFD di Seputarforex.