Dolar New Zealand merosot ke level terendahnya di lebih dari tiga tahun terakhir terhadap Dolar AS bersama dengan pasar yang meyakini bahwa Bank Sentral New Zealand (RBNZ) akan memotong suku bunga acuannya tahun ini. 
Mata uang New Zealand yang juga dijuluki sebagai Kiwi ini menyentuh posisi 0.7359 terhadap Dolar AS sesaat setelah pukul 7 pagi waktu New Zealand. Posisi tersebut merupakan yang terendah di bawah level 0.74 yang bertahan sejak November 2011. Di awal sesi Asia Selasa (27/01) pagi ini, NZD/USD diperdagangkan pada 0.746 sebelum kembali naik ke 0.742 pada pukul 10:30 pagi waktu New Zealand.
Kiwi membuat pergerakan yang serupa terhadap Euro, dengan penurunan dari 0.662 ke 0.656 karena Euro yang menunjukkan penguatan setelah partai anti austerity Yunani memenangi suara terbanyak dalam pemilu.
Terhadap Aussie, Kiwi juga mengalami kemerosotan dari 0.941 menjadi 0.934. Pagi ini, Australia melaporkan laporan kepercayaan dan kondisi bisnis dengan survei yang dilakukan oleh NAB. Data tersebut menunjukkan peningkatan dari level terendah yang dicapai pada bulan November 2014.
Pasar Yakin RBNZ Tak Naikkan OCR
Menurut Tim Kelleher, Kepala Penjualan Forex di ASB, yang diwawancarai oleh stuff.co.nz, saat ini pasar masih meyakini secara kuat bahwa RBNZ tidak akan menaikkan suku bunganya hingga tahun depan, mengingat rendahnya inflasi yang terjadi di negara tersebut. Kelemahan yang terjadi pada Kiwi kali adalah karena penguatan Dolar AS dan sentimen suku bunga RBNZ. Bank Sentral NZ dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneternya Kamis minggu ini.
