Bank Sentral New Zealand (RBNZ) pada Rabu (15/04) pagi ini memberikan peringatan tentang ketidakseimbangan yang makin meningkat dalam pasar perumahan, sejak akhir tahun 2014. Bank sentral juga mengkhawatirkan dampak yang terjadi akibat rendahnya inflasi di luar kebijakan moneter.
"Sejak akhir tahun 2014 ketidakseimbangan dalam pasar perumahan makin memprihatinkan, khususnya di Auckland, dimana kekurangan suplai mencapai yang terbesar," kata Deputi Gubernur RBNZ, Grant Spencer pada hari ini. "Hal ini merupakan hal yang harus ditangani oleh Bank Sentral karena dampaknya adalah sebuah ancaman bagi stabilitas finansial dan ekonomi."
Suku Bunga Adalah Solusinya
Spencer mengatakan, siklus merupakan kejadian yang tidak biasa mengingat inflasi CPI New Zealand yang tetap sangat rendah - sehingga membutuhkan tingkat suku bunga yang tetap rendah pula - bahkan kenaikan harga-harga aset turut menjadi perhatian stabilitas finansial. Cara yang paling ampuh untuk menekan risiko sektor properti adalah dengan mengatur tingkat suku bunga.
Setelah pernyataan mengenai properti tersebut NZD/USD mengalami kenaikan 0.7538, atau sekitar 0.23 persen. Dolar AS sendiri mulai mengerem penguatannya terhadap mata uang-mata uang mayor malam tadi setelah laporan penjualan retail AS yang mengalami penurunan.