Pada Jumat (29/11) data inflasi zona euro yang lebih tinggi ketimbang prediksi di zona euro tak banyak membantu pemerintah untuk menghilangkan kecemasan terhadap deflasi. Kini, dengan beberapa analis masih mengharap European Central Bank (ECB) memperkenalkan taksiran kebijakan yang baru.
Indeks harga konsumen untuk wilayah Eropa dilaporkan meningkat pada bulan November dan mengalahkan ekspektasi pasar, meski secara signifikan indeks tersebut masih berada di bawah target 2% yang ditetapkan oleh ECB.
Sementara itu, berdasarkan kilas estimasi agensi statistik Uni Eropa, Eurostat, tingkat inflasi tahunan meningkat sebesar 0.9% bulan November, setelah sebelumnya berada di level 0.7% pada bulan Oktober.
Data terpisah mengungkapkan angka pengangguran regional turun 12.1% pada bulan Oktober, dari level tertinggi 12.2% di bulan September.
Pendapat Analis
Jonathan Loynes, kepala ekonom Capital Economics di wilayah Eropa, memeringatkan data inflasi pada hari ini tidak akan mengubah gambaran umum, dan risiko deflasi masih akan terus membayangi.
Loynes menyatakan, berita terbaru mengenai inflasi zona euro dan angka pengangguran tidak akan banyak membantu meringankan tekanan terhadap ECB agar melakukan upaya lebih banyak lagi, demi mendukung pemulihan ekonomi yang masih ringkih dan menghilangkan potensi negatif deflasi.
Terlebih lagi, menurut Loynes, ada beberapa alasan baik lainnya untuk mengharapkan inflasi turun lebih jauh. Beberapa di antara alasan tersebut adalah tekanan pipeline yang lemah, kapasitas cadangan yang berlebih, dan nilai euro yang menguat.
Pertumbuhan harga yang lamban akan terus membayangi perekonomian zona euro yang saat ini tengah berusaha bangkit kembali, dan data inflasi yang mengejutkan pada bulan Oktober memaksa ECB untuk segera bertindak.
Imbasnya, bank sentral Eropa memangkas suku bunga utama dari 0.50% menjadi 0.25% pada rapat di bulan November. Beberapa analis kini percaya bank sentral dapat memilih langkah yang lebih memberi stimulasi pada perekonomian zona euro, pada rapat Dewan Pemerintahan di Frankfurt Kamis pekan depan (5/11).