EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,316.02/oz   |   Silver 27.50/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 3 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 9 jam lalu, #Saham AS

PMI Manufaktur China Maret Capai Ekspansi

Penulis

Aktivitas sektor pabrikan di Tiongkok pada bulan Maret ini mengalami peningkatan yang mengejutkan meskipun masih dapat dikatakan lemah. Survei resmi dari Biro Statistik Tiongkok pada Rabu (01/04) hari ini menunjukkan, Indeks PMI Manufaktur China mengalami kenaikan ke level 50.1 pada bulan Maret dari 49.9 pada bulan Februari, lebih kuat daripada 49.7 persen yang diprediksikan oleh para ekonom Reuters.

Aktivitas sektor pabrikan di Tiongkok pada bulan Maret ini mengalami peningkatan yang mengejutkan meskipun masih dapat dikatakan lemah. Survei resmi dari Biro Statistik Tiongkok pada Rabu (01/04) hari ini menunjukkan, Indeks PMI Manufaktur China mengalami kenaikan ke level 50.1 pada bulan Maret dari 49.9 pada bulan Februari, lebih kuat daripada 49.7 persen yang diprediksikan oleh para ekonom Reuters. Indeks di atas 50 poin menunjukkan ekspansi.

manufaktur_tiongkok
Namun, data-data lainnya di China selama tahun 2015 ini berlangsung, masih menunjukkan bahwa perekonomian telah kehilangan momentum, walaupun telah terjadi dua pemotongan tingkat suku bunga sejak bulan November. Pengurangan jumlah uang di bank-bank harus dikendalikan sebagai cadangan dan kemungkinan mengulangi upaya bank sentral untuk kembali memotong biaya keuangan.

Lampu Hijau Untuk PBoC Potong Suku Bunga Lagi?

Padahal, PMI Markit HSBC yang dirilis pada pekan lalu menunjukkan bahwa aktivitas pabrikan China tiba-tiba merosot ke level rendah 11 bulan pada bulan Maret akibat menyusutnya pesanan baru, menunjukkan adanya kelemahan besar yang masih membayangi negara ekonomi terkuat kedua di dunia ini.

Perdana Menteri Li Keqiang, pada bulan lalu mengatakan, para pembuat kebijakan akan mengambil tindakan lagi apabila pertumbuhan melambat terlalu drastis. Pernyataan tersebut menjadi lampu hijau bagi Gubernur PBoC, Zhou Xiaochuan untuk kembali mengambil tindakan pula. Laporan pada hari ini menjadi penanda bahwa perekonomian China yang masih dihantui oleh deflasi dan overkapasitas, kemungkinan akan mengalami perkembangan positif setelah dua kali pemotongan suku bunga sejak enam bulan lalu dan menguatnnya permintaan dari AS.

227733
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.