Para investor mengabaikan rilis data PMI manufaktur Inggris terakhir sehingga membuat Pound Sterling flat. Saat berita ini ditulis GBP/USD diperdagangkan pada kisaran level harga di bawah 1.45 per dolar AS yaitu sebesar 1.444 per dolar AS.
Rilis Data PMI Manufaktur Inggris
Aktivitas sektor manufaktur bulan Mei di negara Inggris sedang tinggi, diatas perkiraan analis yang sebelumnya memprediksi sektor manufaktur di negara Inggris tetap mengalami kontraksi. Menurut rilis data Markit, PMI manufaktur Inggris bulan Mei naik ke 50.1. Padahal di bulan April indeks PMI manufaktur berada di 49.4, menunjukkan adanya kontraksi sektor manufaktur pertama di Inggris pertama kalinya dalam tiga tahun.
Selain itu, mortgage approvals turun menjadi 66,250 pada bulan April padahal sebelumnya di bulan Maret mencapai 70,310. Data tersebut juga mengindikasikan bahwa pasar lokal tetap positif di sektor manufaktur, khususnya bagi produser barang-barang konsumen.
Setelah adanya rilis data-data tersebut, volatilitas pair GBP/USD terlihat masih cukup rendah dan sterling masih berada di level harga di bawah 1.45 per dolar AS. Sementara itu, hari Kamis besok, akan ada rilis PMI konstruksi dan PMI jasa di negara Inggris pada hari Jumat mendatang.
Sentimen Lain Terhadap Pound Sterling
Sentimen pound sterling juga berasal dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi di Inggris tahun 2016 menjadi 1.7 persen, turun dari estimasi sebelumnya tiga bulan lalu sebesar 2.1 persen.
Selain itu, poling untuk keanggotaan negara Inggris di Uni Eropa masih menjadi sorotan. Hasil poling yang dirilis oleh ICM hari Selasa lalu terkait referendum keanggotan Inggris tersebut menunjukkan bahwa kelompok masyarakat pro Brexit secara tak terduga lebih unggul. Kondisi tersebut selanjutnya menyebabkan mata uang pound sterling cenderung turun. Selain itu, poling tersebut juga meningkatkan resiko Brexit dan membuat sterling turun dari level harian tingginya menjadi di level harga di bawah 1.45 per dolar AS .