Poundsterling terpantau masih mempertahankan penguatannya terhadap Dolar AS. Mata uang Inggris tersebut mengalami koreksi di Jumat (06/06) siang ini di level tinggi satu setengah minggu terakhir terhadap Greenback. Faktor yang menyebabkan penguatan Poundsterling ini di antaranya adalah keputusan BoE yang masih tak beranjak dari suku bunga rendah.
Selain itu, rilisnya kebijakan moneter ECB malam tadi menimbulkan atmosfer yang berbeda antara Inggris dan Zona Euro. Jika Bank Sentral Inggris memutuskan untuk tak melakukan perubahan apapun pada tingkat suku bunga acuannya, lain halnya dengan Bank Sentral Eropa yang kembali memangkas suku bunganya. Bahkan, suku bunga deposito saat ini telah berada pada teritori negatif. Keputusan ECB tersebut telah diantisipasi oleh pasar, sehingga Euro pun sempat menurun meski akhirnya memantul naik kembali.
Poundsterling pun sempat menguat hingga mencapai level tertinggi dalam dalam 18 bulan terhadap mata uang yang disebut single currency tersebut. Kondisi pertumbuhan ekonomi di Inggris mulai stabil, dan banyak ekspektasi yang memeperkirakan bahwa BOE akan menaikkan suku bunganya tahun depan. Siang ini, GBP/USD berada pada posisi 1.6810, dengan penurunan tipis dibanding dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi.