Poundsterling meniti tangga kenaikan menuju level tinggi satu bulan terhadap Dolar AS pada Jumat (17/04) sore ini kendati rilis data-data ekonomi Inggris sebagian besar mengecewakan. Penyebabnya tentu saja Dolar yang mengerem laju penguatannya setelah laporan ekonomi AS Kamis malam kemarin.
GBP/USD menyentuh posisi 1.5003 selama sesi perdagangan Eropa pagi, level tertingginya sejak tanggal 19 Maret. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di 1.4998, atau mendapat perolehan hingga 0.42 persen. Sedangkan EUR/GBP terbilang stabil di 0.7203.
Biro Statistik Nasional (ONS) Inggris melaporkan, angka klaim pengangguran Inggris menurun hingga 20.700 bulan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 29,500. Angka pada bulan Februari berubah menjadi 29,100 dari estimasi sebelumnya, yakni penurunan hingga 31,000.
Laporan terpisah menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Inggris mengalami penurunan ke level 5.6 persen pada bulan Februari, dari 5.7 persen pada bulan sebelumnya, sesuai dengan eskpektasi. Di samping itu, data juga menunjukkan rata-rata pendapatan di Inggris meningkat 1.7 persen pada bulan Februari, di bawah ekspektasi kenaikan 1.8 persen, setelah sebelumnya direvisi naik 1.9 persen pada bulan Januari.
Bullish Dolar AS tertekan setelah laporan pada Kamis malam lalu menyebutkan bahwa kenaikan indeks housing starts AS ternyata lebih kecil dibandingkan dengan ekspektasi pada bulan Maret. Hal ini menambah panjang data-data AS yang mengecewakan sekaligus menunjukkan bahwa upaya perekonomian untuk rebound masih tak terlalu mulus.
