Seputarforex.com - Seolah menanggapi hujan kritik dari Presiden AS dalam beberapa minggu terakhir, Ketua The Fed Jerome Powell menggarisbawahi pentingnya independensi bank sentral dari kepentingan politik. Dalam pidatonya di acara pemutaran perdana film dokumenter tentang Marriner S. Eccles--ketua The Fed yang menjabat pada tahun 1934-1948--Selasa (08/Oktober) dini hari, Powell fokus pada upaya pendahulunya tersebut dalam menjaga jarak dengan intervensi politik.
"Dari sudut pandang saya sebagai ketua The Fed, beliau sangatlah berjasa dan bertanggung jawab untuk menjaga The Fed sebagai bank sentral yang independen (dari politik) bagi Amerika Serikat. Sebuah bank sentral mampu membuat kebijakan dalam jangka panjang, dengan fokus pada perekonomian, tanpa mempertimbangkan tekanan politik kala itu," kata Powell merujuk pada sepak terjang Eccles ketika memimpin bank sentral AS.
Powell menggunakan momen pemutaran film mengenai mantan ketua bank sentral ini, untuk menanggapi serangan kritik dari Trump tanpa perlu menyebutkan namanya. Presiden AS tersebut kerap mengungkapkan kekecewaannya pada suku bunga The Fed yang menurutnya kurang rendah. Kritik paling baru diungkapkan Trump lewat Twitter pada tanggal 1 Oktober lalu. Trump mengatakan bahwa suku bunga AS masih terlalu tinggi dan The Fed adalah musuh dalam selimut yang menyedihkan.
Dolar AS Menguat Dalam Pekan Negosiasi AS-China
Berbeda dengan pidatonya minggu lalu yang membahas ekonomi AS, Pidato Powell kali ini tidak memberikan dampak bagi Dolar AS. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) menguat karena para trader menantikan solusi atas perang dagang AS-China yang dirundingkan mulai besok lusa. Para pejabat penting kedua negara akan hadir dalam negosiasi tersebut, termasuk Wakil PM Liu He dan Menkeu AS, Steven Mnuchin. Indeks Dolar AS naik 0.14 persen ke 98.98, mengakhiri penurunan empat hari berturut-turut di pekan lalu.
