EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,344.94/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,214.05   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 12 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 12 jam lalu, #Saham AS

Preliminer GDP AS Kuartal Ketiga Tumbuh 3 Persen, Greenback Kian Melaju

Penulis

Perekonomian AS secara tidak terduga mempertahankan laju pertumbuhan yang cepat pada kuartal ketiga 2017 karena didukung oleh peningkatan investasi.

Perekonomian AS secara tidak terduga mempertahankan laju pertumbuhan yang cepat pada kuartal ketiga 2017, karena didukung oleh peningkatan investasi serta kecilnya defisit neraca perdagangan. Kedua aspek tersebut mampu mengimbangi perlambatan pengeluaran konsumen akibat badai pada bulan September lalu.

Estimated GDP AS Kuartal Ketiga Tumbuh

Commerce Department merilis data GDP AS periode Juli – September (preliminer) yang meningkat sebesar 3.0 persen secara tahunan, setelah tumbuh 3.1 persen pada kuartal kedua. Forecast ekonom dalam polling Reuters sebelumnya memprediksi ekonomi AS akan tumbuh 2.6 persen pada kuartal ketiga.

Departemen terkait mengatakan, tidak mungkin untuk memprakirakan keseluruhan dampak Badai terhadap laporan GDP First Release malam ini. Namun, kerugian akibat badai diprediksi mencapai $121 Milyar pada aset pribadi dan kerugian $10.4 Milyar pada aset tetap yang dimiliki pemerintah AS.

 

Ekonomi AS Membaik, Disokong Sektor Bisnis Dan Investasi

Dampak badai Harvey dan Irma yang menerjang sebagian kawasan AS bulan September lalu tampaknya tidak begitu berpengaruh terhadap ekonomi Negeri Paman Sam. Consumer Spending yang menurun disebabkan oleh badai, mampu diimbangi oleh apiknya sektor Binis dan Investasi.

Sektor Bisnis mengumpulkan inventories sebesar $35.8 Milyar selama kuartal ketiga untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan. Alhasil bisnis (investasi) memberikan kontribusi 0.73 persen terhadap pertumbuhan GDP kuartal ketiga, setelah hanya naik 0.1 persen pada kuartal sebelumnya.

Selain itu, apiknya data GDP kuartal ketiga juga didukung oleh defisit neraca perdagangan AS yang menyusut. Ekspor meningkat 2.3 persen, sementara Impor turun 0.8 persen, sehingga menyumbang kenaikan 0.41 persen GDP periode Juli – September.

 

Rally Greenback Kian Melaju

Pasca rilis data GDP First Release kuartal ketiga 2017, performa mata uang Dollar AS yang pada sesi perdagangan sebelumnya telah menguat terhadap major currency, kian tidak terbendung. Dominasi Greenback begitu terlihat pada pair EUR/USD setelah ECB memutuskan untuk tetap melanjutkan program stimulus dan akan memulai Tapering mulai Januari 2018.

Sementara itu, Greenback juga menguat terhadap Sterling dan Franc Swiss. Secara keseluruhan, Greenback menguat cukup signifikan versus major currency. Hal itu tampak dari Index Dollar (DXY) pada pukul 21:01 WIB berada di level 95.05, atau naik 0.46 persen.

280788
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.