Ratu Elizabeth II meninggal dunia lantaran kondisi kesehatan yang memburuk pada hari Kamis (8/September) di Kastil Balmoral, Skotlandia. Tutup usia pada umur 96 tahun, sang Ratu telah memimpin Britania Raya selama 70 tahun.
Norma yang berlaku di negara-negara monarki menentukan ilustrasi profil raja atau ratu menghiasi uang yang beredar. Selaras dengan itu, foto Ratu Elizabeth II telah terpampang pada uang kertas dan koin pound sterling selama berpuluh-puluh tahun. Bagaimana status uang kertas dan koin pound sterling setelah wafatnya sang Ratu?
Bank sentral Inggris (BoE) menegaskan bahwa uang pound sterling yang bergambar Ratu Elizabeth II tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Mereka menyatakan baru akan mengumumkan rencana penggantian uang setelah masa berkabung nasional.
Uang beredar yang bergambar Ratu Elizabeth II saat ini berjumlah total sekitar 80 miliar pound sterling. Oleh karena itu, penggantiannya tak dapat dilaksanakan dalam waktu singkat. Otoritas membutuhkan waktu untuk merancang desain uang baru, mencetaknya, kemudian mendistribusikannya ke berbagai wilayah.
Satu kabar lain patut diperhatikan oleh trader dan investor sehubungan dengan suksesi kepemimpinan Inggris. UK Office for National Statistics (ONS) menunda atau membatalkan semua jadwal rilis hari ini, tetapi akan tetap mengumumkan sejumlah data ekonomi yang berdampak besar pada pekan depan. Data-data itu mencakup laporan Gross Domestic Product (GDP), neraca perdagangan, inflasi, ketenagakerjaan, dan penjualan ritel.
Bank sentral Inggris sedianya akan menggelar rapat kebijakan pada tanggal 15 September mendatang, di mana pasar berharap mereka akan menaikkan suku bunga sebesar minimal 50 basis poin. Namun, BoE hingga kini belum mengungkapkan apakah rapat itu akan berlangsung sesuai jadwal atau ditunda.
