Dolar Australia menunjukkan pergerakan sedikit menurun dengan kecenderungan flat terhadap Dolar AS di hari Selasa (07/07) siang ini setelah Bank Sentral Australia (RBA) tidak mengubah tingkat suku bunganya di level 2 persen. Selain itu, drama utang Yunani masih menyita perhatian publik, memasuki babak baru pasca hasil referendum yang menolak persyaratan bailout dari kreditor.
AUD/USD menyentuh angka 0.7465 selama sesi perdagangan Asia hari ini, level rendah dalam satu sesi. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi ke posisi 07488, atau tergelincir tipis 0.15 persen.
Peningkatan Pinjaman
Sesuai dengan ekspektasi, RBA menahan tingkat suku bunganya di level rendah 2 persen pada hari ini. Gubernur RBA, Glenn Stevens, dalam komentarnya terhadap kebijakan moneter tersebut, mengatakan bahwa walaupun perekonomian tumbuh di bawah laju rata-rata, ada satu sinyal baik yang muncul, yaitu ada peningkatan dalam tingkat pinjaman.
Stevens juga menambahkan, meskipun Dolar Australia telah melemah terhadap Dolar AS, namun mata uang berjuluk Aussie tersebut selemah terhadap mata uang-mata uang lainnya. Berdasarkan data RBA, harga sejumlah komoditas kunci pun mengalami penurunan dibandingkan dengan satu tahun yang lalu. Kecenderungan ini tampak lebih meningkat dan merefleksikan peningkatan suplai, termasuk dari Australia.