EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.97/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,149.75   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 2 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 3 menit lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 3 menit lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 5 menit lalu, #Saham AS

RBNZ Terlalu Dovish, Dolar New Zealand Ambruk

Penulis

"Ini adalah kejutan besar," kata Ahli Stretegi forex di Bank of New Zealand. "Setiap orang mengira bahwa RBNZ akan menaikkan prediksi inflasi New Zealand, ternyata tidak."

Seputarforex.com - Dolar New Zealand tumbang terhadap Dolar AS dan Dolar Australia di sesi perdagangan Asia Kamis (11/Mei) hari ini. Penyebabnya adalah dovish-nya kebijakan Bank Sentral New Zealand (RBNZ) yang jauh di bawah ekspektasi pasar.

new-zealand-coins

NZD/USD diperdagangkan di angka 0.6834, jeblok 1 persen dari angka 0.69335 sebelum kebijakan RBNZ. Sementara itu, AUD/NZD melambung hingga satu persen akibat lemahnya Kiwi, menuju angka 1.0760 dari sebelumnya di angka 1.0617.

"Ini adalah kejutan besar," kata Jason Wong, Ahli Stretegi mata uang di Bank of New Zealand. "Semua orang mengira bahwa mereka (RBNZ) akan menaikkan prediksi inflasi New Zealand,"

RBNZ mempertahankan suku bunga acuan (OCR) di level 1.75 persen, dengan mengatakan bahwa masih ada tantangan besar yang menyertai surplus perdagangan dan ketidakpastian global. Tidak diubahnya suku bunga ini memang sudah diperkirakan oleh pasar, seperti kebijakan moneter RBNZ sebelumnya. Namun, pasar sudah terlanjur memasang antisipasi bahwa RBNZ akan menaikkan outlook prediksi inflasi.


Inflation Forecast Malah Diturunkan

Sayangnya, untuk perkiraan inflasi (inflation forecast) ini, prediksi pasar salah. Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler, justru memotong target inflasi RBNZ. Wheeler khawatir jika kenaikan inflasi saat ini hanya bersifat sementara saja karena Dolar New Zealand yang sedang menguat.

Target midpoint inflasi New Zealand kembali ke rentang 1-3 persen dan inflasi diproyeksikan akan melambat ke angka 1.1 persen di kuartal pertama tahun 2018. Wheeler menambahkan bahwa pengetatan moneter yang prematur dapat membahayakan pertumbuhan.

"Kebijakan moneter akan dijaga akomodatif selama beberapa waktu," kata Graeme Wheeler dalam pernyataan kebijakan moneternya hari ini. "Sejumlah ketidakpastian masih membayangi dan kebijakan perlu disesuaikan dengan kondisi yang ada,"

Menurut Cameron Bagrie, ekonom di Bank ANZ yang dowawancarai oleh Bloomberg, proyeksi inflasi RBNZ tampaknya sedang menguji kredibilitas ekonomiglobal, terutama jika perekonomian suatu negara diperkirakan akan terus tumbuh di atas tren. Namun, pesan yang disampaikan oleh RBNZ sudah jelas, bahwa kebijakan sekarang ini akan dipertahankan untuk beberapa waktu serta tidak menunjukkan minat untuk pengetatan, tutup Bagrie.

278870
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.