EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 4 jam lalu, #Saham AS

Rekap: Apakah Dolar AS Sedang Mencapai Titik Balik?

Penulis

Dari rekapitulasi trading untuk akhir pekan kemarin terpantau bahwa mata uang AS terus melanjutkan penguatannya terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Pergerakan pasar tampak flat sejak Sesi London pada hari Jumat lalu.

Dari rekapitulasi trading untuk akhir pekan kemarin terpantau bahwa mata uang AS terus melanjutkan penguatannya terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Pergerakan pasar tampak flat sejak Sesi London pada hari Jumat lalu.

EUR/USD melemah sementara GBP/USD dan USD/CHF didominasi oleh kuatnya Dolar AS. Sementara itu, Dolar Kanada tampak kurang beruntung. Negara yang beribukota di Ottawa ini mencatatkan laporan tenaga kerja yang lemah. Hal itu mengingatkan para investor bahwa BOC belum memotong kembali tingkat suku bunganya. USD/CAD melonjak tinggi dalam dua jam pertama setelah laporan tersebut diumumkan. Kemudian, pair tersebut menutup akhir pekan dalam kisaran yang cukup sempit.

dolar_as
Apakah Dolar AS Sedang Mencapai Titik Balik?
Hal inilah yang menjadi pertanyaan para investor saat ini. Pekan sebelumnya, performa Dolar tampak rapuh ketika Euro dan Sterling masing-masing hampir mencapai level $1.40 dan $1.70. Yen pun mengalami penguatan sehingga mendorong Si Hijau jatuh ke level rendah tiga bulanan. Bahkan, Dolar Kanada yang dikatakan sebagai mata uang mayor berperforma terburuk saja sempat menumbangkan Greenback.

Kelemahan Dolar AS tak begitu lama, pada hari Kamis dan Jumat kemarin, mata uang tersebut pun mulai bangkit. Konferensi Pers Draghi kemungkinan menjadi penyebabnya, meskipun pasar tak memberikan reaksi yang cukup kuat atas komentar Draghi. Inflasi Eropa yang walaupun mengalami kenaikan pada bulan April, tetap saja belum memuaskan karena masih jauh di bawah target ECB 2%. Diperkirakan kuat ECB akan mengambil tindakan pada Juni mendatang.

Penyeab utama menguatnya Dolar AS tampaknya adalah karena penguatan yeild AS. Adanya kenaikan yield-yield Amerika Serikat cukup menolong yield-yield di wilayah tepian Eropa. Namun, kemungkinan dapat memberatkan mata uang Eropa yang secara konsisten berada pada tone teknikal yang cukup buruk di akhir pekan. Naiknya yield-yield AS tersebut juga dapat memberikan topangan bagi Dolar AS untuk menghadapi Yen.

176899
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.