Pada sesi Amerika malam tadi, Dolar AS memulai sesi tersebut dengan menguat terhadap rival mayornya. Hal itu dikarenakan oleh aksi penghindaran risiko yang merebak di pasar. Lemahnya laporan-laporan ekonomi yang dirilis pada sesi London pun turut mendongkrak mata uang beryield rendah ini terhadap Poundsterling, Euro, Yen, dan mata uang-mata uang komoditas pada jam-jam awal sesi.
Kemudian, laporan PMI Manufaktur AS pun diumumkan. Hasilnya, PMI manufaktur AS tersebut tercatat mencapai indeks 56.4, atau lebih tinggi daripada ekspektasi yang menyebutkan angka 56.2. Sementara untuk PMI ISM Manufaktur, AS meraih angka 55.4, lebih tinggi dari perolehan bulan lalu di angka 54.9.
Perlu diketahui, sebelum akhirnya diumumkan, angka PMI Manufaktur ISM Amerika Serikat sempat mengalami tiga kali revisi. Alhasil, pasar pun sempat mengalami sedikit kekacauan akibat angka PMI ISM yang berubah-ubah tersebut. Namun, kekacauan tersebut tak lama, Dolar tetap bullish dengan USD/JPY yang bahkan menguji area 102.50.
Dan pada penutupan sesi Amerika, EUR/USD masih menduduki posisi lemah di bawah angka 1.3600. GBP/USD tak berubah pada angka 1.6746. Dan, USD/JPY menguat ke angka 102.38.