EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.730   |   GBP/USD 1.258   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,319.90/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 36 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 37 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 37 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 38 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 7 jam lalu, #Saham AS

Rupiah Melemah, Rilis Data Inflasi Tak Banyak Membantu

Penulis

Data inflasi Indonesia untuk bulan Desember 2018 yang dirilis oleh BPS memang melebihi ekspektasi. Namun, hal itu tidak mampu mendukung nilai tukar Rupiah.

Seputarforex.comNilai tukar rupiah melemah terhadap Dolar AS pada Kamis pagi ini (3/Januari). Menurut grafik pasar spot Bloomberg pukul 11.40 WIB, Rupiah melemah sebesar Rp14,486 per USD. Hasil serupa juga diperlihatkan kurs referensi JISDOR yang mencatat Rupiah melemah di Rp14,474, lebih rendah dibandingkan hari Rabu (2/Januari) kemarin di kisaran Rp14,465.

rupiah hari ini

 

Data Inflasi Lebih Baik Dari Ekspektasi

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi tahunan bulan Desember 2018 sebesar 3.13% year-on-year (YoY). Pencapaian inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3.23%. Namun, angka tersebut berhasil mengungguli ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan kenaikan di level 2.98%.

rupiah hari ini data inflasi

Lebih lanjut, BPS melaporkan bahwa tingkat inflasi dalam basis bulanan (MoM) tumbuh ke 0.62%. Menurut Ketua BPS Suharyanto, penyebab terbesar kenaikan inflasi adalah harga bahan makanan yang meningkat 0.29%. Lalu di peringkat kedua ada jasa transportasi, komunikasi dan keuangan dengan andil 0.24%.

"Bahan makanan dipengaruhi oleh kenaikan harga telur ayam ras dengan andil inflasi 0.09%. Disusul daging ayam ras dengan andil 0.07%. Dan ada juga kenaikan harga bawang merah dengan andil 0,05%. Sementara untuk beras memiliki andil 0.03%," jelas Suhariyanto, dilansir CNBC Indonesia, di gedung BPS.

 

Perry Warjiyo: Government Shutdown AS Berdampak Positif Buat Rupiah

Sayangnya, rilis data inflasi yang positif belum bisa menopang Rupiah saat ini. Namun demikian, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimis masih ada harapan bagi Rupiah untuk menguat. Aksi Government Shutdown yang terjadi di negeri Paman Sam sejak 22 Desember lalu, menurutnya bisa menjadi sentimen positif yang mendukung penguatan Rupiah.

Trump tak lagi bisa mendominasi parlemen pasca kemenangan dari pihak oposisi di Pemilu Sela. Hal ini semakin terlihat ketika permintaan Trump untuk menambah budget pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko, tidak disetujui oleh parlemen.

"Dengan kondisi seperti saat ini, kebijakan fiskal AS diprediksi tak akan seekspansif sebelumnya. Hal ini dapat berdampak pada penurunan tingkat kepercayaan (confidence) pasar terhadap kinerja ekonomi AS ke depan," jelas Perry sebagaimana dikutip dari Tempo.

286853
Penulis

Alumni Sastra Inggris yang sudah berkecimpung dalam dunia penulisan selama 8 tahun. Sudah mulai menulis sejak masih kuliah. Saat ini aktif sebagai penulis di seputarforex.com.