Di luar prediksi ekonom, jumlah penduduk Amerika Serikat yang mendaftarkan diri untuk tunjangan masyarakat tanpa pekerjaan merosot minggu lalu, mengisyaratkan mantapnya peningkatan di sektor pasar tenaga kerja.
Sementara prospek lapangan pekerjaan sedikit cerah, aktivitas industri terlihat akan kehilangan momentumnya, dengan pengeluaran bisnis pada barang modal (capital goods) melemah dan order baru untuk barang industri tahan lama mengalami kemerosotan pada Oktober.
Pada Rabu (27/11) Departemen Tenaga Kerja menyatakan mengeluarkan pernyataan, klaim awal jumlah pendaftar tunjangan pengangguran menurun 10.000, menjadi 316.000. Sementara ekonom, berdasarkan poling Reuters, memprediksi terjadi peningkatan sebesar 330.000.
Rata-rata empat-minguan untuk klaim baru, yang meredakan volatilitas week-to-week, turun 7.500 menjadi 331.750.
Analis Departemen Tenaga Kerja mengungkapkan belum ada negara bagian yang diestimasi dan belum ada faktor-faktor khusus yang memengaruhi laporan. Meski demikian analis tersebut menegaskan, menyesuaikan data untuk fluktuasi musiman pada saat-saat seperti ini tetap menjadi satu tantangan.
Laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan order barang modal non-pertahanan (non-defense capital goods) tanpa termasuk pesawat terbang, salah satu aspek yang diawasi ketat untuk rencana pengeluaran bisnis, jatuh 1.2%.
Ini adalah penurunan bulan kedua setelah order untuk barang-barang modal inti (core capital goods) turun 1.4% di bulan September. Menurut poling Reuters, para ekonom memprediksi sektor tersebut naik, setidaknya 0.6%.
Penurunan tak terduga pada order barang modal inti menandakan terjadi penyurutan pada sektor industri akhir-akhir ini menemukan kekuatan. Di sisi lain, hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa shutdown parsial 16-hari pemerintah AS bulan Oktober menciderai kepercayaan bisnis.
Kelemahan pada modal inti dan order baran tahan lama (durable goods) bertentangan dengan survei industri nasional, yang menunjukkan penguatan di bidang industri.
Meski perusahaan-perusahaan tidak lagi secara agresif memecat pegawai, mereka masih belum secara signifikan meningkatkan lowongan pekerjaan terkait dengan permintaan domestik yang belum menampakkan lonjakan.