Sentimen konsumen Australia dilaporkan jatuh pada bulan Juni. Data yang dirilis oleh Westpac pada hari Rabu (15/Juni) ini menunjukkan Indeks Sentimen Konsumen Australia menurun 1 persen menuju angka 102.2 pada bulan Juni, setelah naik 8.5 persen menuju level tinggi dua setengah tahun di angka 103.2 pada bulan Mei lalu. Dalam data ini, angka di atas 100 mengindikasikan, mayoritas konsumen merasa yakin tentang outlook ekonomi dan pengaturan finansial, sedangkan angka di bawah 100 mengindikasikan pesimisme.
Kemungkinan Pemotongan Suku Bunga RBA
Laporan yang kurang menggembirakan ini terjadi menyusul kebijakan bank sentral Australia (RBA) yang pada Mei lalu, memotong tingkat suku bunganya akibat inflasi konsumen yang ambruk. Menurut ekonom Westpac, Matthew Hassan, rapat kebijakan RBA selanjutnya yang akan digelar pada tanggal 5 Juli diperkirakan kuat kembali mempertahankan kebijakan. Pertimbangan utamanya masih di sekitar outlook inflasi.
"Dalam prakiraannya sekarang ini, RBA tidak mengekspektasikan inflasi akan kembali ke dasar level hingga tahun 2017, dan itu didasarkan pada asumsi adanya pemotongan suku bunga RBA lagi, mengingat perkiraan bank sentral tersebut berdasarkan pada 'market pricing' dalam menentukan suku bunga," lanjut Hassan.
Selain itu, laporan inflasi untuk bulan Juni yang sekaligus menunjukkan laporan inflasi kuartalan yang akan dirilis pada tanggal 27 Juli, akan menjadi konfirmasi penting bagi RBA untuk menentukan apakah pemotongan suku bunga masih perlu dilakukan lagi. Hal itu, kata Hassan, baru bisa ditentukan pada rapat kebijakan RBA yang akan digelar pada tanggal 2 Agustus.
AUD/USD
Merespon laporan ini, AUD/USD diperdagangkan sedikit turun ke posisi 0.7338 dari sebelumnya di posisi 0.7355. Saat berita ini ditulis, AUD/USD sudah merangkak naik lagi ke kisaran 0.7364.