EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 2 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 2 jam lalu, #Saham AS

Sentimen Konsumen Australia Juni Jeblok, AUD/USD Melorot Sesaat

Penulis

Data yang dirilis oleh Westpac pada hari Rabu (15/Juni) ini menunjukkan Indeks Sentimen Konsumen Australia menurun 1 persen menuju angka 102.2 pada bulan Juni, setelah naik 8.5 persen menuju level tinggi dua setengah tahun di angka 103.2 pada bulan Mei lalu.

Sentimen konsumen Australia dilaporkan jatuh pada bulan Juni. Data yang dirilis oleh Westpac pada hari Rabu (15/Juni) ini menunjukkan Indeks Sentimen Konsumen Australia menurun 1 persen menuju angka 102.2 pada bulan Juni, setelah naik 8.5 persen menuju level tinggi dua setengah tahun di angka 103.2 pada bulan Mei lalu. Dalam data ini, angka di atas 100 mengindikasikan, mayoritas konsumen merasa yakin tentang outlook ekonomi dan pengaturan finansial, sedangkan angka di bawah 100 mengindikasikan pesimisme.

konsumen_australia


Kemungkinan Pemotongan Suku Bunga RBA

Laporan yang kurang menggembirakan ini terjadi menyusul kebijakan bank sentral Australia (RBA) yang pada Mei lalu, memotong tingkat suku bunganya akibat inflasi konsumen yang ambruk. Menurut ekonom Westpac, Matthew Hassan, rapat kebijakan RBA selanjutnya yang akan digelar pada tanggal 5 Juli diperkirakan kuat kembali mempertahankan kebijakan. Pertimbangan utamanya masih di sekitar outlook inflasi.

"Dalam prakiraannya sekarang ini, RBA tidak mengekspektasikan inflasi akan kembali ke dasar level hingga tahun 2017, dan itu didasarkan pada asumsi adanya pemotongan suku bunga RBA lagi, mengingat perkiraan bank sentral tersebut berdasarkan pada 'market pricing' dalam menentukan suku bunga," lanjut Hassan.

Selain itu, laporan inflasi untuk bulan Juni yang sekaligus menunjukkan laporan inflasi kuartalan yang akan dirilis pada tanggal 27 Juli, akan menjadi konfirmasi penting bagi RBA untuk menentukan apakah pemotongan suku bunga masih perlu dilakukan lagi. Hal itu, kata Hassan, baru bisa ditentukan pada rapat kebijakan RBA yang akan digelar pada tanggal 2 Agustus.


AUD/USD

Merespon laporan ini, AUD/USD diperdagangkan sedikit turun ke posisi 0.7338 dari sebelumnya di posisi 0.7355. Saat berita ini ditulis, AUD/USD sudah merangkak naik lagi ke kisaran 0.7364.

266637
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.