Serangan Militer Ke Ukraina Belum Diperlukan, Pasar Saham Sambut Gembira

Pasar saham global menunjukkan pergerakan reli seiring dengan mulai meredanya ketegangan di Ukraina. Pada sesi Asia Rabu pagi ini, pasar-pasar Asia mulai merangkak naik, dengan indeks Nikkei yang menghijau lebih dari 1.5% pada siang hari ini di Tokyo. Sementara pasar Amerika Serikat yang berakhir pada Selasa malam tadi dengan perolehan yang cukup memuaskan dengan S&P 500 yang ditutup pada level tinggi.

Ketegangan global meningkat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa situasi di Crimea tidak membutuhkan aksi militer. Putin juga telah meminta pasukan militer Rusia di perbatasan untuk mengakhiri latihan militernya dan kembali ke markas. Menurut analis dari Forex.com, pasar telah menghasilkan keuntungan. Saham-saham reli dan menutup kerugian-kerugiannya kemarin. Situasi politik mulai stabil dalam jangka waktu dekat ini.

Pasar Eropa juga ditutup menghijau akibat adanya berita tersebut, dengan indeks FTSE 100 yang naik 1.6% dan dan CAC-40 di Prancis yang juga melonjak sebanyak 2.3% ke angka 4,389.


Tawar Menawar Harga Gas
Meskipun demikian, ketegangan belum berakhir sepenuhnya. Rusia juga mengancam untuk mengabaikan Dolar AS sebagai cadangan mata uangnya pada hari Selasa kemarin. Dan produsen gas terbesar Rusia, Gazprom, juga mengatakan bahwa pihaknya akan menghapus potongan harga gas di Ukraina mulai April mendatang. Tetapi, Kepala Eksekutif Gazprom, Alexei Miller, mengatakan bahwa Gazprom dapat meminjami Ukraina dana sejumlah $2 Miliar dan $3 Miliar untuk membayar utang negara.

Akan tetapi, Uni Eropa mengatakan bahwa pihaknya akan membantu Ukraina untuk membayarkan utang negara tersebut kepada Gazprom sebanyak $2 Miliar. Uni Eropa bahkan juga akan membantu suplai gas ke Ukraina. Para pejabat Uni Eropa diekspektasikan untuk mengungkapkan detail paket bantuan yang diberikan kepada Ukraina hari ini menjelang pertemuan mendesak para pemimpin Uni Eropa pada hari Kamis besok.




Sumber:
bbc.com