EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,309.44/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,142.53   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 6 jam lalu, #Saham AS

Setelah ECB, The Fed Berencana Kerek Suku Bunga Dan Kurangi Stimulus

Penulis

Tampaknya program stimulus Bank Sentral Eropa tengah menjadi sentimen positif bagi mata uang yang memberikan yield tinggi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, ECB memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga deposito di bawah nol pada laporannya dipekan lalu.

Tampaknya program stimulus Bank Sentral Eropa (ECB) tengah menjadi sentimen positif bagi mata uang yang memberikan yield tinggi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, ECB memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga deposito di bawah nol pada laporannya dipekan lalu.


Berdasarkan keterangan resmi ECB, bank sentral Eropa menurunkan tingkat suku bunga deposito menjadi minus 0.10% dari sebelumnya 0%. Kebijakan ini menjadi kebijakan institusi dunia pertama di mana bank sentral utama global menerapkan suku bunga deposito negatif. Selain itu, ECB juga memangkas tingkat suku bunga acuan menjadi 0.15% dari sebelumnya 0.25%.

Kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuannya ini diharapkan bisa menjadi angin segar bagi negara-negara berkembang. Pasalnya, penurunan suku bunga acuan Eropa ini bisa memicu pengalihan dana investor asing ke negara-negara berkembang, karena pemangkasan bunga acuan ECB akan mempengaruhi strategi atau arah investor asing dalam mengalokasikan modalnya.

Pemangkasan suku bunga acuan ECB juga diprediksi bakal mengurangi tekanan suku bunga internasional yang berpotensi naik menyusul rencana Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk mengerek suku bunga acuan dari 0%-0.25% saat ini dan berencana mengurangi stimulus (tapering off).

 

 

181422
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.