Tampaknya program stimulus Bank Sentral Eropa (ECB) tengah menjadi sentimen positif bagi mata uang yang memberikan yield tinggi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, ECB memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga deposito di bawah nol pada laporannya dipekan lalu.
Berdasarkan keterangan resmi ECB, bank sentral Eropa menurunkan tingkat suku bunga deposito menjadi minus 0.10% dari sebelumnya 0%. Kebijakan ini menjadi kebijakan institusi dunia pertama di mana bank sentral utama global menerapkan suku bunga deposito negatif. Selain itu, ECB juga memangkas tingkat suku bunga acuan menjadi 0.15% dari sebelumnya 0.25%.
Kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuannya ini diharapkan bisa menjadi angin segar bagi negara-negara berkembang. Pasalnya, penurunan suku bunga acuan Eropa ini bisa memicu pengalihan dana investor asing ke negara-negara berkembang, karena pemangkasan bunga acuan ECB akan mempengaruhi strategi atau arah investor asing dalam mengalokasikan modalnya.
Pemangkasan suku bunga acuan ECB juga diprediksi bakal mengurangi tekanan suku bunga internasional yang berpotensi naik menyusul rencana Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk mengerek suku bunga acuan dari 0%-0.25% saat ini dan berencana mengurangi stimulus (tapering off).