EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,333.30/oz   |   Silver 27.25/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,244.51   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 jam lalu, #Saham AS

Suara Kontra Dari Forbes BoE Lambungkan GBP/USD

Penulis

Suku bunga Inggris dipertahankan pada level 0.25 persen dengan dukungan suara 8-1 dalam forum MPC. Namun, ada perpecahan suara dalam BoE.

Seputarforex.com - Poundsterling mulai melandai di sesi Asia Jumat (17/Mar) pagi ini. GBP/USD telah mencetak dua tangga kenaikan di sesi perdagangan sebelumnya, pasca kebijakan FOMC dan pengumuman kebijakan Bank Sentral Inggris (BoE) sendiri.

gbpusd

Poundsterling melompat begitu para pejabat BoE dalam rapat MPC memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga. Namun, ada yang lain dari rapat kali ini. Bank sentral pimpinan Mark Carney tersebut memberikan sinyal bahwa sebagian pihak mulai menyinggung masalah kenaikan suku bunga.

Suku bunga Inggris dipertahankan pada level 0.25 persen dengan dukungan suara 8-1 dalam forum MPC. Kebijakan moneter BoE secara keseluruhan tak diubah. Ini adalah pertama kalinya sejak delapan bulan terakhir, BoE mengadakan voting yang diiringi dengan suara kontra.

Satu suara minoritas tersebut datang dari Kristin Forbes. Anggota MPC itu memang tak bisa mengelak hasil dukungan untuk mempertahankan level suku bunga Inggris saat ini, tetapi ia menyisipkan komentar tentang kekhawatirannya akan inflasi. Forbes memberikan saran agar BoE mempertimbangkan kenaikan suku bunga atas dasar inflasi Inggris saat ini.


Probabilitas "BoE Hike" Tahun 2017 Sangat Kecil

GBP/USD, yang tadinya juga sudah dilonjakkan oleh lemahnya Dolar AS karena The Fed yang diasumsi kurang hawkish, kembali mendulang kenaikan hingga hampir 1 sen dolar. GBP/USD mencapai level high 1.237 setelahnya. Saat berita ini diturunkan, GBP/USD sudah sedikit melandai dan diperdagangkan flat di angka 1.2352.

BoE mengatakan bahwa inflasi akan terus terpompa melebihi level 1.8 persen-nya saat ini. Pada awal tahun 2018, inflasi Inggris diramalkan bisa menyentuh 2.75 persen meski kemudian akan kembali melambat ke kisaran 2 persen. Inilah yang menjadi perhatian Forbes.

Menurut Allan Monks, ekonom JP Morgan, dengan ekonomi global yang mulai "menaikkan persneling", maka sinyal perlambatan pertumbuhan Inggris tahun ini patut diperhatikan demi mengantisipasi kenaikan suku bunga di akhir tahun. Meski demikian, Monk pribadi memandang bahwa kenaikan suku bunga Inggris tahun ini kemungkinannya masih sangat kecil.

278105
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.