EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,092.54   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 5 jam lalu, #Saham AS

Surplusnya Data Neraca Berjalan Jepang, Yen Kian Menggila

Penulis

Yen terus meroket meninggalkan Dolar AS jauh di bawahnya hingga hari Jumat (08/04) pagi ini menuju level tinggi 17 bulan. USD/JPY terus tenggelam di angka 108.67 terhadap Dolar AS di awal perdagangan sesi Asia pagi ini. Neraca berjalan Februari menghasilkan angka surplus tertinggi sejak 2014.

Yen terus meroket meninggalkan Dolar AS jauh di bawahnya hingga hari Jumat (08/04) pagi ini menuju level tinggi 17 bulan kendati Bank Sentral Jepang (BoJ) sedang berupaya keras untuk melemahkan mata uang negaranya demi menstimulasi ekonomi yang dimotori oleh sektor ekspor. Keprihatinan akan pertumbuhan global telah membuat para pembeli berbondong-bondong menuju aset-aset safe haven seperti mata uang Jepang.

yen

USD/JPY terus tenggelam di angka 108.67 terhadap Dolar AS di awal perdagangan sesi Asia pagi ini. Level tersebut mengantar Yen ke level tertingginya sejak bulan Oktober 2014, yang mana pada saat itu, Jepang memutuskan untuk kembali mengimplementasikan pelonggaran aset secara masif dan menggelontorkan yen besar-besaran ke pasar.

Neraca Berjalan Jepang Capai Surplus Tertinggi

Di samping itu, pagi tadi Jepang merilis laporan mengenai neraca berjalan yang menghasilkan angka surplus. Pengukuran terluas menyebutkan perdagangan Jepang mencapai surplus hingga 2.43 Triliun Yen pada bulan Februari, surplus terbesar sejak bulan Maret tahun lalu. Perkiraan Bloomberg menyebut surplus Jepang akan mencapai 2.03 triliun Yen saja.

Kombinasi antara lemahnya impor energi, kenaikan pemasukan investasi dari perusahaan-perusahaan luar Jepang, serta banyaknya wisatawan asing yang masuk Jepang menjadi faktor yang berkontribusi pada peningkatan surplus neraca berjalan kali ini. Namun demikian, sektor pariwisata agaknya akan segera terancam bersama dengan sektor ekspor sehubungan dengan penguatan mata uang Jepang yang sudah mencapai hampir 11 persen tahun ini.

Pemerintah Sadar Adanya Dampak Negatif

Yen menggenapkan kenaikan dalam enam hari terakhir setelah menghimpun perolehan sebanyak 1.7 persen terhadap Dolar AS hingga Kamis kemarin. Yen sudah mengungguli Dolar AS hingga lebih dari 10 persen tahun ini. "Kami mengawasi pasar forex dengan penuh ketegangan, dan kami akan mengambil kebijakan yang sesuai," kata Yoshihide Suga, Kepala Sekretariat Kabinet Jepang, dalam konferensi pers yang dikutip oleh Financial Times. "Pemerintah meyakini bahwa pergerakan nilai tukar yang kacau saat ini berdampak negatif," lanjutnya.

262709
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.