EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.91/oz   |   Wall Street 38,167.35   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 15 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 15 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 15 jam lalu, #Saham AS

Tensi Politik Italia Mereda, EUR/USD Menguat Dari 1.15 Ke 1.17

Penulis

Euro naik terhadap Dolar AS kemarin malam, dan mempertahankan kenaikan tersebut hingga Kamis siang ini. Melunaknya tensi geopolitik di Italia menjadi penyebab utama.

Seputarforex.com - Euro naik kemarin malam dan mempertahankan kenaikan tersebut hingga Kamis (31/Mei) siang ini, setelah tensi geopolitik di Italia melunak. Para pemimpin di negara beribukota Roma tersebut akhirnya mengambil kebijakan yang berdampak pada meredanya turbulensi politik. Contoh keputusan terkait adalah menghindari pemilu lebih awal dan mengecilkan potensi keluarnya Italia dari Zona Euro, atau yang dikenal dengan sebutan "Quitaly".

 

euro-dollar

 


Pemilu Italia Lebih Awal Dan "Quitaly" Dapat Dihindari

Perdana Menteri terpilih Italia, Carlo Cottarelli, kemarin malam mengatakan bahwa telah muncul "kemungkinan baru lahirnya pemerintahan politik". Pernyataan tersebut muncul setelah pertemuan singkatnya dengan Presiden Sergio Mattarella, yang membahas kemajuan proses pembentukan pemerintahan interim, menyusul gagalnya Pemilu pada bulan Maret lalu.

Pembentukan pemerintahan sementara Italia tersebut meredakan kemungkinan untuk kembali digelarnya Pemilu pada bulan Juli, dan inilah hal yang dipandang bisa meredakan kekhawatiran.

"Meredanya gejolak politik akut pada hari Rabu kemarin... dimana dilaporkan bahwa Presiden Italia akan mengizinkan Partai Five-Star Movements dan The League untuk kembali mengupayakan pembentukan koalisi pemerintahan. Selain itu, Ketua Five-Star Movements, Luigi Di Maio telah mengungkapkan rencananya untuk mengajukan pilihan Menteri Ekonomi baru," kata Ray Attrill, Kepala Ahli FX Strategy di National Australia Bank.

Tambahan pernyataan dari Di Maio yang menyebut bahwa pihaknya dan The League tidak melihat kemungkinan untuk keluar dari Zona Euro (Quitaly), serta bersedia untuk bekerja sama dengan presiden, kian menambah energi bagi Euro untuk menguat.


Euro Menguat Pesat, Analis Masih Waspada

EUR/USD diperdagangkan pada level 1.1700 saat berita ini ditulis, memperpanjang kenaikan 1.1 persen tadi malam. "Saya rasa, hari Selasa lalu merupakan puncak selling Euro. Level $1.15 merupakan level terendah untuk Euro saat ini," ungkap seorang trader di bank AS kepada Reuters.

Kendati demikian, para analis masih memasang mode waspada terhadap Euro. Salah satunya adalah Naoya Oshikubo, Ahli Strategi di Barclays. Menurutnya, Euro dibeli kembali karena yield obligasi Italia mengalami penyusutan. Namun demikian, situasi saat ini terbilang masih suram dan jauh dari kepastian apakah pemulihan Euro akan benar-benar menjadi titik balik dari pelemahan sejak awal tahun.

283885
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.