EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,112.71   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 jam lalu, #Saham AS

Trump Gandakan Tarif Impor Logam Dari Turki

Penulis

Presiden Trump melipat gandakan bea impor logam baja dan alumunium dari Turki. Lira melemah terhadap Dolar AS.

Seputarforex.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia telah menandatangani kenaikan bea impor untuk logam dari Turki. Jumat (10 Agustus) malam ini, Trump resmi menggandakan bea impor logam dari Turki, menjadi 20 persen untuk aluminium dan 50 persen untuk baja. Keputusan tersebut diambil Trump sehubungan dengan ketegangan politik kedua negara yang makin memanas.

trump

"Saya telah menandatangani penggandaan bea impor baja dan aluminium dari Turki karena mata uang mereka, Lira, merosot tajam terhadap Dolar AS kami yang sangat kuat! (Bea impor) Aluminium sekarang menjadi 20 persen dan baja menjadi 50 persen. Hubungan kami dengan Turki sedang tak baik saat ini!" cuit Trump di akun Twitter-nya.

 

Erdogan Serukan Pertahanan Ekonomi Negara

Pengumuman Trump ini muncul kurang dari satu jam setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan mendesak rakyatnya untuk membantu mempertahankan negara menghadapi perang ekonomi dengan Amerika Serikat. Erdogan merayu kerumunan orang yang memadati City of Bayburt untuk menukarkan Dolar AS dan emas mereka dengan Lira.

Amerika Serikat merupakan importir baja terbesar dunia. Namun sebagai bagian dari implementasi kebijakan proteksionisnya, pemimpin negara tersebut baru-baru ini menerapkan tarif impor 25 persen untuk baja, dan 10 persen untuk alumunium pada beberapa negara eksportir termasuk Turki.

Kebijakan tersebut membuat Lira jatuh terhadap Dolar AS, seperti yg tergambar di grafik berikut ini.

tryusd

 

Negosiasi Yang Buntu

Perseteruan antara Washington dan Ankara bermula dari penangkapan dua warga AS oleh pemerintahan Erdogan. Tuduhannya, kedua orang tersebut merupakan mata-mata AS yang terlibat dalam kudeta gagal untuk menurunkan Erdogan pada tahun 2016 di Turki.

Salah seorang yang ditangkap tersebut adalah pastur bernama Andrew Brunson. AS meminta agar Erdogan membebaskan Brunson, tapi Erdogan menolak. Amerika pun berang sehingga memberikan sanksi ekonomi pada Turki.

Delegasi Turki minggu lalu diberangkatkan ke AS untuk menegosiasikan sanksi tersebut. Namun, tak ada solusi yang didapat kedua belah pihak. Pada akhirnya, bea impor logam dari Turki dinaikkan oleh Trump hari ini sebagai respon atas penurunan tajam Lira terhadap Dolar AS.

284851
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.