EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,389.57/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 9 jam lalu, #Saham AS

USD/JPY Berusaha Mendaki Pasca Pengumuman Fix Rate Yuan

Penulis

Yen Jepang yang juga berfungsi sebagai mata uang safe haven, mengawali sesi perdagangan Asia pagi ini (11/01) dengan penguatan terhadap Dolar AS meskipun bank-bank di Jepang sedang libur dalam rangka Coming Age of Day. USD/JPY mulai menyundul posisi 117.265.

Yen Jepang yang juga berfungsi sebagai mata uang safe haven, mengawali sesi perdagangan Asia pagi ini (11/01) dengan penguatan terhadap Dolar AS meskipun bank-bank di Jepang sedang libur dalam rangka Coming Age of Day. Kondisi ini menunjukkan bahwa sentimen penghindaran risiko (Risk Aversion) masih mendominasi di pasar sejak dimulainya tahun 2016 dan dilemahkannya Yuan China yang kembali dilemahkan drastis oleh PBoC.

yen

Para investor akan kembali mengamati penetapan nilai tukar Renminbi terhadap Dolar AS pagi ini, dan telah diumumkan hasilnya pada pukul 8 pagi ini dengan mid-point USD/CNY ditetapkan pada rate 6.5626 dari rate 6.5983 pada penutupan Jumat lalu serta tak jauh mid-point Jumat pula pada angka 6.5636. Nilai tukar tersebut merupakan nilai tukar USD/CNY dengan penguatan paling kecil dibandingkan sesi-sesi perdagangan sebelumnya.

USD/JPY Berusaha Naik Di Tengah Libur Bank-Bank Jepang

Pasca pengumuman tersebut, Dolar AS mulai terlihat berusaha menekan turun Yen Pada Time Frame 30 menit, sedangkan dalam Time Frame 4 jam, USD/JPY masih bergeming di level rendah. Saat berita ini ditulis, USD/JPY mulai menyundul posisi 117.265 dari posisi 116.71 sebelum berita Yuan dirilis.

Pada akhir pekan lalu, NFP AS dilaporkan naik menjadi 292k pada bulan Desember, melampaui ekpektasi para ekonom yang sebelumnya memprediksi akan terjadi penurunan menjadi 203k dari data bulan November 211k. Akan tetapi, Greenback tidak terpengaruh oleh kabar gembira tersebut.

Menurut analisa dari HSBC dalam catatan akhir pekannya yang dikutip oleh Reuters, perilaku RMB selama pekan lalu cukup sulit untuk diprediksi. Perbedaan sinyal-sinyal dalam berbagai analisa forex membuat para pelaku pasar mengambil ancang-ancang yang keliru. Pihak HSBC menyatakan khawatir pasar akan mengalami kelesuan dalam waktu dekat karena tingginya volatilitas Renminbi.

257956
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.