Kebijakan moneter bukanlah sebuah "obat mujarab" untuk berbagai macam "penyakit ekonomi global" dan lingkup untuk kebijakan fiskal yang lebih jauh masih terbatas, demikian yang diungkapkan oleh anggota Dewan ECB sekaligus Ketua Bank Sentral Jerman, Jens Weidmann, Selasa (05/04) sore ini.
Reformasi struktural dan reduksi atas ketidakpastian politik adalah kunci utama yang mendorong investasi, lanjut Weidmann di hadapan para wartawan sebelum berpidato secara resmi dalam acara yang digelar oleh Ketua IMF, Christine Lagarde.
Lebih jauh, Weidmann meletakkan fokusnya pada masalah Yunani dan mengatakan bahwa pendanaan dari Washington (IMF) merupakan kunci dari perpanjangan program bailout ke negara-negara yang terbelit utang di Zona Euro. "IMF adalah bagian yang terpisahkan dari program-program ini," kata Weidmann.
Ketua Bundesbank tersebut menyinggung kembali masalah Yunani setelah rilisnya bocoran dokumen dari Wikileak pekan lalu yang memucunculkan ancaman untuk IMF menarik bailoutnya dari Yunani.
Data-Data Ekonomi Zona Euro
Terlepas dari pernyataan Weidmann tersebut, Euro masih tampak beredar di level rendahnya terhadap Dolar AS setelah rilis data-data PMI yang beragam dari Zona Euro.
Pesanan pabrikan Jerman salah satunya, dilaporkan menurun di bahwa PMI Sektor Jasa. PMI Jasa Jerman mengendur ke 55.1 pada bulan Maret, menurun dari 55.3 pada bulan Februari. Sementara itu, PMI Gabungan Prancis pas berada pada level 50.00, level standar yang menunjukkan ekspansi.
EUR/USD tak banyak bereaksi merespon rilis-rilis data tersebut dengan diperdagangkan turun 0.25 persen menuju level rendah hariannya di angka 1.1359 pada sore hari ini.
