Yen Jepang melemah terhadap Dolar AS pada Kamis (14/08) pagi menyusul laporan data pesanan mesin inti pada bulan Juli yang kenaikannya lebih rendah daripada ekspektasi. Pesanan mesin Jepang bulanan mengalami kenaikan 8.8% sementara ekspektasi kenaikannya mencapai 13.8%. Bulan sebelumnya, pesanan mesin Negeri Sakura ini anjlok 19.5%.
Selain itu, pemerintah Jepang juga menurunkan proyeksi pertumbuhan pada sektor tersebut. USD/JPY meroket hingga 102.618 setelah data tersebut, naik dari posisi sebelumnya di 102.55.
Kantor Kabinet Jepang mencatat bahwa total nilai pesanan mesin yang diterima oleh 280 pabrik yang beroperasi di Jepang mengalami kenaikan sebanyak 17.1% pada bulan Juni dari bulan sebelumnya dalam basis sesional. Sedangkan dalam basis kuartalan, pesanan mesin Jepang mengalami kenaikan 14.4% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Selain itu, di sesi Amerika malam hari tadi, Departemen Perdagangan AS merilis data penjualan retailnya. Penjualan retail inti hanya mengalami peningkatan sebesar 0.1% pada bulan Juli, padahal ekspektasinya adalah kenaikan sebanyak 0.4%. Akibatnya, Dolar AS pun harus kembali melemah. Para investor memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga AS tidak bisa dipercepat meskipun pembelian obligasi dan aset-aset bulanan The Fed akan berakhir pada bulan Oktober.