EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,302.32/oz   |   Silver 26.76/oz   |   Wall Street 38,558.58   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 12 jam lalu, #Saham AS

Yen Menguat Pasca Stimulus Pemerintah Jepang Dan Jelang Kebijakan BoJ

Penulis

Yen menunjukkan kenaikan pada hari Kamis (28/Juli) ini dalam spekulasi BoJ tidak akan menggelontorkan stimulus radikal pada pekan ini. Sedangkan Dolar AS mengambil langkah mundur setelag Federal Reserve AS tak menyinggung masalah kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Yen menunjukkan kenaikan pada hari Kamis (28/Juli) ini di tengah spekulasi Bank Sentral Jepang (BoJ) tidak akan menggelontorkan stimulus radikal pada pekan ini. Sedangkan Dolar AS mengambil langkah mundur setelah Federal Reserve AS tak menyinggung masalah kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

yen_jepang

USD/JPY meluncur turun sebanyak 0.5 persen menuju angka 104.92 yen, sedangkan Euro menurun 0.3 persen menuju angka 116.19 yen menjelang berakhirnya rapat kebijakan BoJ dalam pertemuan dua hari di hari Jumat besok.

"Pasar tampaknya sedang bersiap-siap menghadapi kekecewaan yang kemungkinan akan terjadi dalam lingkup kebijakan BoJ," kata Bart Wakabayashi, Kepala Penjualan Forex di State Street Global Markets di Tokyo.

"Mungkin para pelaku pasar akan memasang posisi yang sangat 'short' terhadap USD/JPY menjelang ini (kebijakan moneter BoJ) dan kita akan melihat kenaikan reaksi tanpa mempedulikan hasilnya," kata Wakabayashi. "Ada kemungkinan para trader yang mengambil posisi sebaliknya akan bergembira akan hal ini."


Menjelang Kebijakan BoJ

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, secara mengejutkan mengungkap paket stimulus fiskal besar sejumlah $265 miliar pada hari Rabu kemarin, menambah tekanan pada bank sentral untuk menyesuaikan langkah dengan menambah stimulus moneter.

"Menurut saya, Gubernur BoJ (Haruhiko Kuroda) memahami bahwa dunia tengah mengawasi tanggapan kebijakan dari bank sentral," ujar Nobuteru Ishihara, Menteri Ekonomi yang dikutip oleh sebuah media Jepang beberapa jam setelah pengumuman stimulus pemerintah, yang dilansir pula oleh Reuters.

Pergerakan Yen dan pertimbangan politik akan menjadi faktor yang menentukan bagi BoJ, yang mungkin akan lebih memilih untuk menyusun kebijakan demi menyelesaikan masalah ekonomi Jepang yang kian memburuk. Menurut Kumiko Ishikawa, Ahli Strategi Forex dari Gaitame.com Research Institute di Tokyo, para investor besok tak hanya akan mengawasi pernyataan Kuroda, tetapi juga petunjuk tentang kebijakan moneter BoJ ke depan.

269257
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.