Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat (25/8) melaporkan Pesanan Barang-Barang Modal Non Pertahanan di luar pesawat terbang (Goods Orders Non Defense Ex Air) naik di bulan Juli setelah tidak berubah pada periode sebelumnya, menandakan terjadi akselerasi pengeluaran bisnis selama kuartal ketiga. Sementara itu, Core Capital Goods Orders AS naik 0.4 persen MoM (estimasi naik 0.3 persen), dan secara YoY mencatatkan kenaikan sebesar 3.3 persen.
Pengiriman (Shipment) Barang Modal Inti melonjak 1 persen, melewati ekspektasi kenaikan 0.6 persen sebelumnya. Pengiriman Barang Modal Inti tersebut dapat digunakan untuk menghitung pengeluaran peralatan oleh Pemerintah yang pada akhirnya mempengaruhi besaran GDP.
Perlu diketahui bahwa Belanja Peralatan oleh sektor bisnis menambah 0.44 persen pada laju pertumbuhan ekonomi 2.6 persen selama kuartal kedua lalu. Melonjaknya data malam ini disebabkan oleh karena sektor energi di mana pengeboran minyak telah pulih, sehingga mendorong belanja barang modal (Capital Goods Orders).
Pesanan Transportasi Anjlok
Meski Pesanan Barang Modal Inti mencatatkan kenaikan, namun bila mengacu pada data keseluruhan (Durable Goods Orders) bulan Juli mengalami penurunan 6.8 persen MoM, setelah naik 6.4 persen selama periode Juni, dikarenakan pesanan transportasi turun 19 persen. Penurunan tersebut merupakan yang terburuk sejak Agustus 2014 silam.
Penurunan pesanan barang di sektor transportasi paling dirasakan pada kategori Pesawat Sipil yang anjlok sebesar 70.7 persen bulan lalu setelah melonjak 129.3 persen pada bulan Juni. Boeing melaporkan di website resmi-nya bahwa mereka hanya menerima 22 pesanan pesawat saja bulan lalu, padahal bulan sebelumnya mendapatkan pesanan sebanyak 184 buah pesawat.