Euro diperdagangkan tanpa perubahan berarti pada Selasa (23/12) sore ini, masih melayang-layang di atas level rendah dua tahun akibat permintaan terhadap Dolar AS yang masih terdukung menjelang libur Natal. Volume trading pun diperkirakan akan sangat kecil pada pekan ini dengan para investor yang menjauhi pasar saat liburan.
EUR/USD diperdagangkan pada 1.2221 selama penutupan sesi Asia, dan masih di level rendah. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di 1.2236. Sementara EUR/GBP diperdagangkan di 0.7849. Dolar AS masih menjadi mata uang yang terkuat di antara mata uang-mata uang mayor sejak sepekan lalu. Spekulasi mengenai kenaikan suku bunga AS masih menjadi acuan para pelaku pasar, meskipun The Fed menyatakan bahwa pihaknya masih bisa bersabar untuk menaikkan suku bunga sembari memantau perkembangan ekonomi global.
Tak Banyak Reaksi
Pada Senin malam kemarin, Greenback hanya menunjukkan sedikit reaksi pada data industri AS mengenai penjualan rumah (existing home) yang anjlok hingga 6.1 persen pada bulan November menjadi 4.93 juta unit dari revisi total 5.25 juta pada bulan sebelumnya. Sedangkan data kepercayaan konsumen Zona Euro dilaporkan oleh Eurostat sedikit meningkat dari minus 11.6 menjadi minus 10.9 pada bulan November, sedangkan estimasinya adalah minus 11.6. Malam nanti, pasar akan menantikan laporan GDP AS untuk bulan November.
