EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,315.04/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 1 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Jatuh Meski Dilanda Ketidakpastian Politik AS-Turki

Penulis

Ketidakpastian politik Turki gara-gara sanksi ekonomi AS seharusnya membuat harga emas naik karena kebanjiran permintaan. Namun, tidak demikian dengan harga emas hari ini.

Seputarforex.com - Harga emas jatuh ke level rendah 17 bulan di hari Senin (13 Agustus) malam ini. Penyebabnya adalah penguatan Dolar AS akibat perseteruan Amerika Serikat dengan Turki. Para investor rupanya lebih memilih untuk mengungsi ke Dolar AS daripada emas di tengah gejolak tersebut.

emas-gold

Harga emas spot jatuh 0.8 persen ke $1,201.54 per troy ons pada pukul 17:53 (GMT+7). Level tersebut adalah yang terendah sejak bulan Maret 2017. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman bulan Desember turun 0.83 persen ke $1,208.60 per ons.

Sementara itu, grafik XAU/USD 4H di bawah ini malah sudah menunjukkan penurunan harga emas di bawah level $1,200:

xu

Lira melemah terhadap Dolar AS karena pasar mengkhawatirkan langkah Presiden Turki, Tayyip Erdogan, yang meningkatkan kontrol terhadap ekonomi negaranya terkait masalah diplomasi dengan Amerika Serikat. Kendati demikian, laju penurunan Lira sore ini tampak sedikit melambat, khususnya setelah Menteri Keuangan Turki mengatakan bahwa pemerintah sudah menyusun rencana untuk menenangkan kekhawairan inevstor.

 

Investor Pilih Dolar AS Daripada Emas

Lazimnya, emas digunakan sebagai aset safe haven apabila pasar keuangan global sedang dilanda ketidakpastian akibat politik dan ekonomi global. Namun, tahun ini terjadi fenomena anomali; emas dinilai gagal memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi US Treasury. Oleh sebab itu, Dolar AS lebih dipilih sebagai safe haven oleh para investor daripada emas

"Permintaan atas aset safe haven yang terpicu oleh krisis Turki, justru mengalir ke Dolar daripada emas. Tren inilah yang sedang marak terjadi sekarang," kata analis Simona Gambarini dari Capital Economics.

Senada dengan Gambarini, analis Dominic Schnider dari UBS Wealth Management di Hong Kong mengatakan, "Ceritanya mungkin akan sedikit lain jika Dolar menguat karena memang sedang kuat, bukan karena terpicu aksi risk-off seperti ini... Emas mungkin akan sulit untuk menerobos $1,200 dalam nuansa risk-off seperti sekarang."

284884
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.