Seputarforex.com - Harga emas naik terbatas di pembukaan sesi Asia Kamis (19/Juli) pagi ini, setelah menyentuh level rendah satu tahun di sesi sebelumnya. Mengendurnya Dolar AS dari level rendah tiga minggu kemarin malam, diambil emas sebagai kesempatan untuk menguat tipis. Meski demikian, emas secara umum masih berada di level rendah harian. Dalam jangka panjang, sebagian besar analis masih memproyeksikan harga emas akan bearish.
Harga emas spot naik 0.1 persen ke $1,227.55 per troy ons pada pukul 07:58 WIB. Sebelumnya, logam mulia ini jeblok ke level terendahnya sejak pertengahan Juli 2017 di harga $1,220.81. Sementara itu, emas berjangka untuk pengiriman Agustus hanya sedikit berubah dan diperdagangkan di $1,227.40 per troy ons.
Sebagai informasi tambahan, emas ANTAM hari ini berada pada harga Rp641,000 per gram, tak berubah dari harga kemarin, dengan buyback price Rp567,000 per gram.
Dolar AS Turun, Sedikit "Mengendurkan Otot"
Testimoni hari kedua Jerome Powell kemarin malam sejatinya masih menekankan pentingnya kenaikan suku bunga terhadap ekonomi Amerika saat ini. Akan tetapi, reaksi Dolar AS sudah tak segarang saat testimoni pertama Ketua The Fed pada hari Selasa.
Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor, turun 0.1 persen ke 95.022 setelah menyentuh level tinggi tiga pekan ke angka 95.470 di hari Rabu. Sedangkan terhadap safe haven Yen, Dolar AS juga menurun dengan diperdagangkan dari 112.98 ke kisaran 112.76.
Sementara itu, mengenai dampak kebijakan proteksi perdagangan yang dilancarakan Presiden Trump, Powell tampak tak mau berspekulasi dengan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga tak akan terpengaruh, karena dampak perang dagang masih terlalu dini untuk dibicarakan sekarang.