EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,347.02/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 8 jam lalu, #Saham AS

Harga Emas Tergelincir, Terimbas Penguatan Dolar Karena The Fed

Penulis

Harga emas diperdagangkan di level rendah dan harga emas Antam ikut terseret turun. Hal ini karena peluang FED rate hike pada bulan Maret ini semakin tinggi.

Seputarforex.com- Para investor dan trader emas harus dihadapkan dengan realita tingginya probabilitas kenaikan tingkat suku bunga AS pada bulan Maret ini. Oleh karenanya, harga emas di sesi Asia pada hari Kamis ini (02/03) terpantau turun sejalan dengan penguatan mata uang Dolar AS. Saat berita ini ditulis, pair XAU/USD diperdagangkan di kisaran level harga 1,246 Dolar AS. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam), Tbk melandai ke level harga Rp 592,000 daripada sebelumnya di kisaran Rp 593,000.

Harga Emas Tergelincir, Terimbas Penguatan Dolar Karena The Fed

Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April turun sebesar 0.24 persen menjadi di level 1,247 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Mei berada di kisaran level harga 18.44 Dolar AS per troy ons ;dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Mei ke level harga 2.739 Dolar AS per pound, mengalami kenaikan sebesar 0.13 persen.

Harga emas telah menurun dalam dua sesi berturut-turut di tengah menguatnya mata uang Dolar AS dan kenaikan saham AS. Kondisi tersebut utamanya dipicu oleh peluang kenaikan tingkat suku bunga AS yang melonjak akibat pernyataan hawkish pejabat the Fed. Perlu diketahui, kenaikan tingkat suku bunga AS oleh the Fed akan mendorong Dolar menguat dan hal ini menyebabkan harga emas cenderung menurun.

Harga Emas Dibayangi Tingginya Ekspektasi Rate Hike

Menurut data survei Reuters, probabilitas FED rate hike bulan Maret melonjak ke 67.5 persen dari sebelumnya hanya 30 persen. Bahkan berdasarkan analisa Bloomberg, kemungkinan the Fed untuk menaikkan suku bunga-nya pada bulan ini adalah sebesar 80 persen, naik tajam dari prediksi beberapa waktu lalu yang hanya sebesar 52 persen.

"Penurunan emas terjadi akibat adanya aksi jual logam mulia ini karena pelaku pasar bertanya-tanya dan mencari tahu bagaimana persentase peluang FED rate hike bisa naik sangat drastis," ucap Phillip Streible, analis di RJO Futures, Chicago. Streible berpendapat, para investor kini sedang mencerna informasi sehubungan dengan hal itu dan mencari beberapa kabar terkini terkait rilis data ekonomi AS. Rilis data ekonomi kemarin menunjukkan bahwa tingkat inflasi AS selama bulan Januari naik 0.4 persen. Kenaikan ini adalah kenaikan terbesar sejak bulan Februari tahun 2013 silam.

Sementara itu, pelaku pasar dikecewakan pidato Donald Trump yang tidak menyebutkan rincian seputar rencana kebijakannya. Trump kembali gagal memenuhi ekspektasi pasar untuk memaparkan detail pada reformasi pajak dan anggaran belanja pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. Meski demikian, isi pidato Presiden AS, Donald Trump dipandang bisa menimbulkan risiko lebih lanjut sehingga permintaan emas masih akan terdukung dan harga emas tidak anjlok secara signifikan.

277858
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.