EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,062.02   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 5 jam lalu, #Saham AS

Kiwi Semakin Tenggelam Setelah Lelang Dairy Trade

Penulis

Dolar New Zealand semakin tertekan setelah harga produk olahan susu dalam lelang Fonterra Global Dairy Trade (GDT) meredup untuk pertama kalinya sejak 17 November lalu. Indeks GDT yang mengukur perubahan harga delapan produk olahan susu melemah 1.6 persen,

Dolar New Zealand semakin tertekan setelah harga produk olahan susu dalam lelang Fonterra Global Dairy Trade (GDT) meredup untuk pertama kalinya sejak 17 November lalu.

Dairy Trade

Indeks GDT yang mengukur perubahan harga delapan produk olahan susu dalam lelang hari ini (6/1) melemah 1.6 persen, dengan rata-rata harga penjualan sebanyak 2,458 Dolar per ton. Harga bubuk whole-milk mencatatkan penurunan harga terbesar, sebanyak 4.4 persen. Mendengar kabar tersebut, pair NZD/USD langsung merosot 0.82 persen ke 0.6650, melanjutkan penurunan sejak 2 sesi yang lalu.

Total 25,671 ton produk susu terjual dalam lelang tersebut atau meningkat 3.1 persen dari penjualan sebelumnya. Lelang dairy trade di New Zealand diadakan dua kali dalam satu bulan, berikutnya akan dihelat pada 19 Januari mendatang. Setelah mengalami peningkatan sejak 2008 hingga mencapai rekor tertinggi pada tahun 2013, harga susu global telah menurun tajam karena perlambatan ekonomi di China dan kelebihan pasokan global produk susu. China merupakan salah satu pasar ekspor New Zealand dan importir terbesar susu bubuk di dunia.

"Rendahnya hasil (lelang) GDT yang mengecewakan telah diantisipasi oleh pasar. Namun, permintaan global pada komoditas susu terus melemah terhadap pasokan susu global" kata analis AgriHQ, Nick Handley dilansir dari Reuters. Harga produk susu terus turun karena produksi susu AS dan Uni Eropa telah berkembang. Juga dengan adanya biaya subsidi produksi dari Uni Eropa untuk membantu para petani mereka.

257666
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.