EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 4 jam lalu, #Saham AS

NFP AS Oktober Melaju, Tingkat Pengangguran Turun Jadi 4.1 Persen

Penulis

Payroll mencatatkan pertumbuhan sebesar 261,000 lapangan kerja baru pada bulan lalu, di bawah ekspektasi ekonom yang sebelumnya memprediksi akan naik menjadi 312,000.

Pertumbuhan lapangan kerja AS meningkat cukup signifikan pada bulan Oktober, menurut laporan data Non Farm Payroll (NFP) yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat (3/11) di awal sesi New York. Kondisi pasar tenaga kerja AS pulih setelah sebelumnya sempat terjadi penurunan di bulan September akibat Badai Harvey dan Irma.

NFP AS Oktober Melaju, Tingkat

Payroll mencatatkan pertumbuhan sebesar 261,000 lapangan kerja baru pada bulan lalu, berada di bawah ekspektasi ekonom yang sebelumnya memprediksi NFP Oktober akan naik menjadi 312,000. Sementara itu, data bulan September direvisi naik dari penurunan (-33,000) menjadi pertambahan 18,000 lapangan kerja.

Angka 261,000 tersebut merupakan pertumbuhan terbesar sejak Juli tahun lalu, sehingga menandakan terjadi percepatan pada sektor pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam di kuartal empat 2017. Tingkat Pengangguran atau Unemployment Rate turun 0.1 persen menjadi 4.1 persen; mencatat level terendah 17 tahun seiring dengan banyaknya pekerja yang memasuki masa pensiun.

 

Trend Upah Pekerja AS Oktober Stagnan

Akselerasi pertumbuhan lapangan kerja di bulan Oktober seolah kembali menegaskan penilaian Fed yang sebelumnya (pada pertemuan hari Rabu) mengatakan bahwa, "pasar tenaga kerja semakin ketat dan aktivitas ekonomi meningkat meski terjadi gangguan akibat badai".

Apiknya data NFP bulan lalu ternyata tidak sejalan dengan rilis data pertumbuhan gaji pekerja per jam (Average Hourly Earning) yang naik 0.0 persen, setelah melaju 0.5 persen pada bulan September.

Kembalinya pekerja industri bergaji rendah ke pasar tenaga kerja setelah sempat berhenti berkerja akibat Badai, menjadi salah satu faktor utama yang menjadi alasan kenapa pertumbuhan upah stagnan bulan lalu. Dengan begitu, kenaikan upah YoY menjadi 2.4 persen, mencetak kenaikan tahunan terkecil sejak Februari 2016.

280891
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.