EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,103.93   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 20 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 20 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 21 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 28 menit lalu, #Saham AS

Pekan Sepi, Analis RBC Rekomendasikan Sell EUR/GBP

Penulis

RBC Capital Markets merekomendasikan untuk sell EUR/GBP dalam pekan ini, karena risiko Sterling mulai memudar seiring dengan perhatian pasar yang beralih ke politik Jerman.

Seputarforex.com - Tanpa adanya rilis indikator fundamental berdampak tinggi, Poundsterling bergerak beragam di sesi perdagangan Selasa (21/November) sore ini, terhadap Dolar AS dan Euro. GBP/USD diperdagangkan di angka 1.3238, turun dari sebelumnya di angka 1.3266. Sementara itu, EUR/GBP tampak flat dengan, meski Pound tampak sedang berjuang naik, dengan diperdagangkan di kisaran 0.8859.

eur-gbp

Ahli Forex dari RBC Capital Markets merekomendasikan untuk sell EUR/GBP dalam pekan ini. Alasannya, risiko yang membayangi Sterling mulai memudar seiring dengan perhatian pasar yang beralih pada risiko politik Eropa, menyusul kegagalan koalisi pemerintahan bentukan Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Sterling telah turun ke level rendah satu bulan terhadap Euro pada pekan lalu gara-gara perkembangan terbaru politik di Inggris. Namun, mata uang Inggris itu berhasil memanfaatkan momen antisipasi reversal yang telah dipasang oleh pasar ke pair EUR/GBP.

"Dengan Senat AS yang masih ditunggu untuk memutuskan kebijakan reformasi pajak pasca libur Thanksgiving, serta minimnya rilis data untuk pekan ini, ada lingkup pembalikan bagi kenaikan volatilitas forex yang telah mendominasi selama dua minggu terakhir," kata Adam Cole, Kepala Ahli Strategi di RBC Capital.

"EUR/GBP adalah pair (yang dicari) untuk sentimen penghindaran risiko dan biasanya akan diperdagangkan lebih rendah di lingkungan yang sedang dalam upaya peningkatan minat risiko," imbuhnya.


Perkembangan Negosiasi Brexit

Analis lain mengekspektasikan bahwa minggu ini akan menjadi minggu yang baik bagi Sterling, dalam antisipasi segala bentuk perkembangan negosiasi Brexit. PM Theresa May diperkirakan akan menggandakan penawaran biaya perceraian dengan Uni Eropa, yang sebelumnya dipatok di angka 18 miliar dolar, supaya negosiasi perdagangan dan transisi bisa lebih dimuluskan setelahnya.

"Dengan lebih banyak risiko geopolitik yang masuk ke Euro, maka aksi long akan bergeser ke Poundsterling, sehubungan dengan fungsi GBP sebagai safe haven yang relatif bagi Euro," kata analis dari UBS Group yang dikutip dari Poundsterlinglive. "Sampai nanti kita melihat gambaran yang lebih jelas terkait Pemilu baru Jerman, maka sell EUR/GBP bisa jadi pilihan trading minggu ini."

281130
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.